Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Komisi IV DPR meminta pemerintah segera membentuk sentra pengembangan khusus sapi potong dan perah untuk mendukung swasembada pangan. 
 
Anggota Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi mengatakan pembentukan sentra sapi di setiap daerah dapat mewujudkan program swasembada pangan secara merata di Indonesia. 
 
"Sentra sapi itu bisa menekan biaya angkutan dan distribusi. Dan penyaluran pangannya bisa cepat," kata Viva di sela rapat kerja Kementerian Pertanian dengan DPR hari ini.
 
Wakil Ketua Fraksi PAN itu juga minta Kementerian Pertanian memerinci data sensus populasi sapi keseluruhan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data itu, lanjut dia, Indonesia semestinya sudah swasembada daging. 
 
Menurut data BPS, populasi sapi mencapai 14,8 juta ekor. Sedangkan, dalam road map swasembada daging 2014, proyeksi jumlah sapi 14,3 juta ekor dengan volume impor hanya 10% dari proyeksi kebutuhan daging 450.000 ton. 
 
Kebutuhan tersebut akan terpenuhi dari impor daging beku 30.000 ton dan 300.000 sapi bakalan atau setara 15.000 ton daging. Sisanya dipenuhi dari produksi dalam negeri.
 
"Impor 10% itu nantinya hanya untuk kebutuhan kedutaan besar, hotel, dan restoran berbintang. Untuk memenuhi swasembada ini pemerintah harus serius dan jangan tidur," kata Viva.
 
Namun, di saat gerakan swasembada daging dicanangkan, Kementerian Pertanian malah menambah kuota daging impor beku sekira 28.000 ton. Jumlah kuota tambahan itu untuk memenuhi kebutuhan daging pada Oktober-Desember 2011 dan Januari 2012. (arh)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Gloria Natalia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper