Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kalimantan Selatan dan Maluku akan memasok ikan ke Jakarta yang memiliki kebutuhan ikan mencapai 249.000 ton per tahun. Hal itu disebabkan Jakarta baru dapat memenuhi ikan sendiri sekitar 121.000 ton, 70.000 ton dari impor dan sisanya dari daerah lain.
 
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan pasokan ikan dari daerah yang memiliki produksi ikan berlebih ke wilayah yang kekurangan ikan merupakan peluang untuk mengurangi impor ikan dan mendorong terciptanya kemandirian pangan.
 
"Negara yang kuat ditandai dengan kemandirian, ketahanan serta kedaulatan terhadap sumber pangan guna memenuhi kebutuhan rakyatnya," ujarnya hari ini.
 
Menurut dia, krisis pangan ditandai dengan kelangkaan stok, naiknya harga pangan serta hambatan perdagangan antar negara harus menjadi pemacu Indonesia dalam menciptakan kemandirian pangan di era globalisasi. 
 
Pengiriman bahan pangan yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Propinsi Maluku, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan langsung diterima pengusaha setempat untuk langsung didistribusikan ke pasar di Jakarta. 
 
"Kegiatan ini merupakan awalan dan harus diapresiasi serta terus ditingkatkan sehingga volume impor bahan pangan dapat ditekan dan lebih mendorong meningkatnya pengiriman bahan pangan antar propinsi, terutama ikan sehingga tercipta kemandirian pangan di Indonesia", jelasnya.
 
Kalimantan Selatan merupakan penghasil ikan budidaya khususnya Patin yang cukup besar diantaranya Kabupaten Banjar yang mampu menghasilkan 12.000 ton Patin per tahun. 
 
Sementara itu, Maluku telah lama terkenal sebagai pemasok ikan laut, seperti tuna, tongkol dan cakalang hingga mempunyai julukan Lumbung Ikan Nasional. Maluku setidaknya menghasilkan ikan tangkapan sebesar 1,6 juta per tahun.
 
Tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat, kata dia,pada 2008 tercatat 28 kg perkapita per tahun naik menjadi 29 kg pada 2009 dan pada 2010 menjadi 30,47 kg. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper