Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah diminta bayar utang LPG bersubsidi

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah segera membayar utang penyaluran 9 juta paket LPG bersubsidi 3 kg yang sudah didistribusikan pada program konversi minyak tanah ke LPG pada2008-2009.VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah segera membayar utang penyaluran 9 juta paket LPG bersubsidi 3 kg yang sudah didistribusikan pada program konversi minyak tanah ke LPG pada2008-2009.VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan utang distribusi paket LPG 3 kg itu mencapai Rp2,2 triliun. "LPG 3 kg yang 9 juta paket itu nilainya Rp2,2 triliun," ujarnya hari ini.Selain itu, Pertamina juga mengusulkan agar rencana distribusi sebesar 3,8 juta paket tahun ini agar dianggarkan di APBN 2012.Sementara itu, berdasarkan road map Kementerian ESDM, program konversi tahun depan rencananya dilaksanakan untuk daerah yang belum terkonversi, khususnya di daerah Indonesia Timur.Sesuai kesepakatan dengan Komisi VII DPR-RI tanggal 7-14 Juni 2011 dan Banggar DPR tanggal 23 Juni 2011, tahun depan akan didistribusikan paket perdana LPG 3 kg sebesar 800.000 paket dan isi ulang/refill sebesar 3,6 juta ton.Paket perdana 800.000 tersebut terdiri dari 300.000 paket untuk wilayah Indonesia Timur termasuk Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kota Kupang, Kota Ambon dan Kota Ternate. Selanjutnya untuk daerah hasil penyisiran atau tambahan paket atas permintaan Pemda (atas persetujuan Kementerian ESDM) sebanyak 500.000 paket.Adapun sejak 2007 hingga 31 Mei 2011 (unaudited), total realisasi distribusi paket perdana LPG 3 kg sudah mencapai 50,503 juta paket serta realisasi isi ulang/refill sebanyak 6,1 juta metrik ton. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper