Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol yang di bawah standar diklaim sudah dibenahi

JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk mengklaim telah menyelesaikan pembenahan dua ruas tol yang terancam tidak naik tarif pada akhir September karena terkendala standar pelayanan minum (SPM).Keduanya yaitu  ruas Palimanan-Kanci yang bermasalah akibat adanya

JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk mengklaim telah menyelesaikan pembenahan dua ruas tol yang terancam tidak naik tarif pada akhir September karena terkendala standar pelayanan minum (SPM).Keduanya yaitu  ruas Palimanan-Kanci yang bermasalah akibat adanya lubang jalan dan pagar yang belum tertutup, serta Surabaya-Gempol dimana marka jalan, reflektor, dan pagarnya masih belum optimal.Direktur Utama PT Jasa Marga Frans S Sunito mengatakan perbaikan kedua ruas tol tersebut telah dilaksanakan dimana laporannya telah diberikan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Surabaya.“Perbaikan sudah dilakukan dan laporan sudah diberikan kepada BPJT Surabaya. Pada prinsipnya kita sudah memenuhi SPM,” ujarnya, kemarin.Frans menuturkan teguran yang diberikan BPJT terkait SPM kedua ruas tol yang dianggap belum memenuhi karena pada saat pemeriksaan, pihak Jasa Marga tengah melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang memang dilakukan secara rutin.“Ini bukan karena lalai. Waktu itu sedang ada pelapisan jalan, marka jalan sementara hilang tapi langsung dibuat lagi setelah aspal kuat. Selama belum ada marka, dibentuk marka darurat dengan cap bintik-bintik karena aspal belum stabil.”Sementara untuk pagar yang selama ini sering dicuri oleh masyarakat, Jasa Marga telah menggantinya dengan pagar beton sehingga akan lebih permanen. Begitu pula dengan reflektor saat ini telah selesai diperbaiki pihak Jasa Marga.Menurutnya, perbaikan dan pembenahan yang dilakukan Jasa Marga bukan sekedar untuk memenuhi standar dan evaluasi BPJT menjelang kenaikan tarif namun memang merupakan pekerjaan rutin yang serius dilakukan sepanjang tahun.Namun dia tetap berharap tarif kedua ruas tol tersebut turut naik bersama 11 ruas lainnya sesuai dengan kenaikan nilai inflasi. “Kami berharap ini bisa naik pada akhir September.”(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper