Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA : PTT Exploration and Production Public Company Limited, perusahaan migas asal Thailand berjanji akan membayar kompensasi hingga berapa pun jumlahnya, jika lautan Indonesia terbukti tercemar tumpahan minyak Montara. 
 
Luechai Wongsirasawad, Executive Vice President PTT EP mengatakan pihaknya sudah meminta IPB dan UI mengadakan studi terkait hal itu dan hasilnya tidak ada biota laut maupun tumbuhan yang tercemar tumpahan minyak itu. 
 
"Kami belum menyetujui angka US$3 juta, atau angka tertentu lainnya sebagai kompensasi dari kejadian ini yang akan kami bayar ke pemerintah Indonesia, sebelum kami tahu persis dampak ilmiah dari kejadian ini," ujarnya dalam konferensi pers hari ini. 
 
Luechai mengatakan hasil studi IPB bertajuk Pemodelan Hidrodinamik dan Oceanografi pada Arus Indonesian Through Flow (ITF) dan efeknya terkait dengan kejadian Montara pada Februari 2011 menyatakan kejadian Montara tidak mengganggu biota laut dan tidak merusak habitat mangrove di sekitar Nusa Tenggara Timur. 
 
"Minyak Montara tidak pernah sampai garis pantai Indonesia maupun Australia," tegasnya. 
 
Selain itu, studi yang dilakukan UI bertajuk Verifikasi Sosial-Ekonomi terhadap Sektor Perikanan di Laut Timor pada April 2011 menunjukkan bahwa produksi perikanan di NTT mengalami peningkatan yang signifikan selama 2009 dibandingkan 2008. Artinya, tidak ada dampak sosial-ekonomi dari kejadian ini. 
 
Luechai mengatakan tumpahan minyak Montara tidak separah yang dipersepsikan banyak orang selama ini. Kebocoran hidrokarbon yang terjadi di sumur minyak offshore Montara pada 21 Agustus 2009 mengakibatkan sekitar 400 barel minyak per hari mengalir dari sumur minyak itu sampai kebocoran bisa dihentikan pada 2 November 2009. 
 
Namun, kejadian Montara itu tidak seperti kejadian yang terjadi pada kasus tumpahan minyak Exxon Valdez dan Macondo. 
 
"Tidak ada ledakan yang terjadi di Montara, ini jelas berbeda dengan kejadian Exxon Valdez dan Macondo. Pada 2 kejadian itu, jelas ada bukti bahwa minyak mentah mencapai garis pantai dan dampaknya bisa dilihat secara nyata," ujar Luechai. 
 
Selain itu, total volume minyak yang bocor dari kejadian Montara ini hanya 30.000 barel, jauh lebih kecil dari kejadian Exxon Valdez sekitar 300.000 barel atau pun kejadian Macondo sekitar 4,5 juta barel. (sut)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper