Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nestle mulai bangun pabrik senilai US$200 juta

KARAWANG: PT Nestle Indonesia hari ini secara resmi memulai konstruksi pabrik ke-4 di Indonesia yang diproyeksikan bernilai investasi sebesar US$200 juta.

KARAWANG: PT Nestle Indonesia hari ini secara resmi memulai konstruksi pabrik ke-4 di Indonesia yang diproyeksikan bernilai investasi sebesar US$200 juta.

 

Presiden Direktur PT Nestle Indonesia (Nestle) Arshad Chaudhry mengatakan keputusan pendirian pabrik keempat mencerminkan keyakinan perusahaan tersebut atas perkembangan perekonomian Indonesia.

 

"[Pembangunan pabrik] sejalan dengan strategi kami untuk meningkatkan produksi lokal produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi untuk kebutuhan konsumen yang semakin meningkat," katanya dalam acara peletakan batu pertama pabrik Nestle oleh Menteri Perindustrian, hari ini.

 

Dia menambahkan pabrik yang mampu mengolah hingga 65.000 ton bahan baku per tahun tersebut akan mempekerjakan lebih dari 600 tenaga kerja dan menggunakan teknologi dengan standar keselamatan tinggi serta ramah lingkungan.

 

"Yang terpenting, seperti pabrik Nestle lain di Indonesia, pabrik ini akan memenuhi persyaratan halal dari Majelis Ulama Indonesia," kata Chaudhry.

 

Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan industri pengolahan susu mempunyai peranan penting untuk meningkatkan konsumsi susu Indonesia yang sebesar 11,09 liter per kapita atau lebih rendah dari rata-rata Asean yang mencapai 20 liter per kapita.

 

"Karena itu Kementerian Perindustrian telah menetapkan industri pengolahan susu sebagai salah satu industri prioritas dengan melibatkan peranan semua pemangku kepentingan," katanya.

 

PT Nestle Indonesia adalah anak perusahaan Nestle SA produsen produk nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness) yang berbasis di Swiss.

 

Perusahaan tersebut telah beroperasi di Indonesia sejak 1971 dan saat ini mempekerjakan sekitar 2.600 karyawan. Selain di Karawang, Nestle memiliki pabrik di Panjang, Cikupa dan Kejayaan. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper