JAKARTA : PT Supra Bara Energi menargetkan produksi batu bara mencapai 100.000 ton per bulan mulai November 2011 setelah alat berat penambangan baru datang pada bulan ini.
CEO Mining Supra Bara Kuhan Selvaretnam mengatakan dengan demikian produksi batu bara diharapkan meningkat dua kali lipat dibanding produksi saat ini sebesar 50.000 ton per bulan.
"Dengan pinjaman US$20 juta dari BNP Paribas, Supra Bara sedang meningkatkan produksi batu bara menjadi 1,2 juta ton per tahun. Pinjaman itu untuk membiayai pengadaan alat berat bagi proyek penambangan batu bara di Berau, Kalimantan Timur," ujarnya hari ini.
Kuhan mengatakan ke depannya perseroan menargetkan produksi batu bara mencapai 3 juta ton pada 2013 dan 5 juta ton pada 2014. Jika realisasi sesuai target, Supra Bara akan menggelar go public atau IPO pada 2014.
"BNP Paribas juga akan menjadi corporate advisor kami untuk IPO nanti," jelasnya.
Produksi batu bara Supra Bara sendiri saat ini sebanyak 70% diekspor ke negara-negara Asia seperti Taiwan, China, Jepang dan India. Sementara 30% sisanya untuk pasar domestik.
"Saat ini kami memang belum dikenakan kewajiban DMO (Domestic Market
Obligation). Tapi jika dikenakan, kami siap melakukannya," ujarnya.
Supra Bara memiliki 12 IUP batu bara di Kalimantan dimana 7 di antaranya sudah IUP produksi. Perusahaan sudah bergerak di sektor pertambangan sejak 1986 dan menjadi kontraktor jasa pertambangan untuk PTBA dan berbagai perusahaan batu bara lainnya. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel