Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi langsung 2012 dipatok naik 17%

JAKARTA:  Pemerintah mematok investasi langsung pada 2012 mencapai Rp280 triliun, atau naik 16,66% dari target tahun ini sebesar Rp240 triliun.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menuturkan prospek perekonomian nasional

JAKARTA:  Pemerintah mematok investasi langsung pada 2012 mencapai Rp280 triliun, atau naik 16,66% dari target tahun ini sebesar Rp240 triliun.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menuturkan prospek perekonomian nasional yang menjanjikan pertumbuhan akan menarik minat investor menanamkan modalnya di Indonesia.“Ada trend modal melakukan flight to safety dan flight to quality, atau mencari tempat yang aman dan memiliki prospek bagus. Indonesia masuk ke dalam kriteria tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers usai pembacaan nota keuangan APBN 2012.Menurut Gita, beberapa sektor yang potensial menanamkan investasinya di antaranya financial, serta migas. Di luar itu, ada beberapa sektor lain yang potensial dibidik investor.Terkait dengan target investasi tahun ini, Kepala BKPM menyatakan bahwa pihaknya optimistis bisa mencapai target yang telah ditentukan.“Biasanya, investasi akan mulai masuk dalam jumlah lumayan besar pada kuartal III dan IV tahun ini. untuk itu, kami optimistis target Rp240 triliun bisa tercapai,” ujar Gita.Salah satu pendorong investasi adalah terbitnya tax holiday untuk enam sektor. Dengan fasilitas fiscal tersebut diharapkan pemodal akan semakin melirik Indonesia.Sementara itu sepanjang semester I/ 2011, realisasi investasi mencapai Rp115,6 triliun, tumbuh 24,4% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp92,9 triliun.BKPM mencatat realisasi investasi periode Januari-Juni 2011 berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp33 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp82,6 triliun.Investasi PMDN meningkat 50,7%, sedangkan realisasi PMA tumbuh 16,2%. Realisasi pemodal dalam negeri terbesar berdasarkan sektor usaha meliputi industri makanan Rp4,6 triliun, tanaman pangan dan perkebunan Rp4,5 triliun, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp4,3 triliun.Selanjutnya investasi industri non logam mineral sebesar Rp3,5 triliun, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik Rp3,2 triliun.Realisasi investasi PMA terbesar lima sektor usaha besar adalah pertambangan US$2,5 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi US$1 miliar, industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi US$0,9 miliar. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper