Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah gandeng UKM Korsel

JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM membuat terobosan baru dalam pengembangan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah skala industri melalui kerja sama dengan Small Business and Business Administration Korea Selatan.Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin

JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM membuat terobosan baru dalam pengembangan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah skala industri melalui kerja sama dengan Small Business and Business Administration Korea Selatan.Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, mengatakan kerja sama ini dipandang sebagai terobosan baru, karena dilakukan melalui kerja sama teknik dan industri Green Busines Centre (GBC) yang akan mengedepankan proses ramah lingkungan.Salah satu langkah strategis pembangunan Indonesia dengan cara menghasilkan produk ramah lingkungan. Jadi kerja sama ini sangat strategis, ujar Sjarifuddin Hasan kepada wartawan seusai menandatangani kerja sama di SME Tower, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, hari ini.Menurut dia, tujuan kerja sama ini meningkatkan produksi ramah lingkungan memanfaatkan keunggulan teknologi canggih yang dimiliki Korea Selatan. Alasan kedua menjalin kerja sama, karena pola pendidikan negeri ginseng itu juga sangat bagus.Adapun alasan ketiga, karena pelaku usaha kecil menengah (UKM) Korea Selatan telah berkembang pesat. Ketika potensi-potensi itu dibawa dan ditransfer kepada pelaku UKM Indonesia, akan menciptakan UKM tangguh dan lebih berdaya saing dari sekarang.Hari ini kita sudah resmi mendirikan GBC yang akan memfasioitasi kepentingan UKM Indonesia dengan UKM Korsel. Mereka bahkan sudah menempatkan 10 perusahaan yang mengedepankan green technology di SME Tower sebagai bukti keseriusan Korsel.Di antara 10 perusahaan yang sudah komitmen membantu perkembangan UKM Indonesia dari sisi ramah lingkungan, a.l. di bidang hidro mikro, medical advice, dan water treatment yang semuanya memerlukan teknologi tinggi.Harapan pemerintah dari kerja sama ini adalah, keunggulan dari masing-masing UKM kedua negara bisa meningkatkan kualitas produksi maupun performa. Sebab, Korsel melalui SMBA juga akan menjalankan fungsinya untuk memasarkan produk-produk.Selain itu SMBA juga mempersiapkan akses pembiayaan yang akan dilaksanakan melalui perusahaan permodalan ventura. Kesepakatan ini bisa terlaksana, setelah Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan mengadakan pertemuan dengan pejabat SMBA di Jepang dan di Amerika Serikat.Administror SMBA Kim Dong Sun, mengemukakan keuntungan lain yang bisa diraih UKM Indonesia dari sinergitas tersebut, a.l. bisa memanfaatkan investasi yang dilakukan oleh perusahaan UKM Korsel.Kami tengah mencari partner yang tepat untuk menguak permasalahan UKM. Termasuk melakukan ekspor produk ke berbagai negara. Ini yang akan kami lakukan di Indonesia, tutur Kim Dong Sun kepada wartawan.SMBA, katanya, akan mendukung supaya optimalisasi pemanfaatan terknologi oleh UKM Indonesia seperti memproduksi bio energi dengan sistem ramah lingkungan bisa terlaksana dengan baik.Korsel mempunyai kebijakan terhadap pelaku UKM-nya untuk memanfaatkan teknologi tinggi. Dan teknologi canggih tersebut akan dutransfer ke Indonesia. SMBA ingin menjalin sinergitas, juga didasari sumber daya manusia (SDM) yang sebenarnya bagus.Kami sudah mengajak perusahaan venture capital Korsel hadir di Indonesia, dan saya harap mereka bisa memberi dukungan bagi UKM Indonesia, ungkap Kinm Dong Sun. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper