Kepala BKPM Gita Wirjawan menuturkan pimpinan perusahaan Samsung C&T Corporation telah menyampaikan minatnya kepada pemerintah Indonesia untuk menanamkan modal di proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air.
Proyek infrastruktur yang dibidik, a.l ppembangunan pembangkit listrik, jembatan, kereta api, dan jalan.
Mereka bicara dengan Indonesia untuk kepentingan pembangunan infrastruktur dalam konteks pembangkit listrik dan juga jembatan, rel kereta api, dan jalanan, ujar dia dalam jumpa pers, hari ini.
Namun, Gita belum bisa memastikan nilai investasi dan kapan Samsung akan merealisasikan minatnya. Di luar infrastruktur, Samsung juga komitmen untuk meningkatkan inmvestasinya di industri elektronik.
Yang pasti tidak kecil, minimum ratusan juta dollar AS. Mereka juga sudah menunjukan minat untuk membangun duty free, retail, food and beverage, dan petrokimia, katanya.
Anzar Lubis, Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan BKPM, menuturkan selain Samsung, sejumlah pemodal India juga tertarik untuk investasi di Tanah Air di industri semen, geotermasl, dan rel kereta api.
Salah satunya adalah National Aluminium Company Limited (Nalco), BUMN India, yang tertarik membangun industri semen di Pidi, Aceh. Kalau itu terealisasi, India bisa naik peringkat [investasi di Indonesia], katanya.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel