Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI siapkan Rp360 miliar untuk penyertaan modal ke internasional

JAKARTA : Pemerintah berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk penyertaan modal negara (PMN) ke organisasi atau lembaga keuangan internasional sebesar Rp360 miliar dalam RAPBNP 2011.

JAKARTA : Pemerintah berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk penyertaan modal negara (PMN) ke organisasi atau lembaga keuangan internasional sebesar Rp360 miliar dalam RAPBNP 2011.

Rencana peningkatan penyertaan modal itu a.l. untuk menampung usulan baru PMN kepada Asean Infrastructure Fund (AIF).Dalam Nota Keuangan dan RAPBNP 2011, pemerintah memperkirakan total PMN bagi organisasi atau lembaga keuangan internasional pada tahun ini mencapai Rp1,08 triliun, meningkat 49,9% dari rencana APBN 2011 yang sebesar Rp721,5 miliar.  Penambahan tersebut karena mempertimbangkan usulan baru PMN yang belum dimasukan dalam APBN 2011, yakni untuk membayar modal awal pembentukan AIF dalam rangka mengembangkan infrastruktur di kawasan negara-negara Asean.Modal awal AIF direncanakan sebesar US$800 juta yang berasal dari Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar US$150 juta, dari negera-negara Asean Rp450 juta, dan sisanya US$200 juta dari sektor swasta.Indonesia berencana untuk menyertakan modal sebesar US$120 juta, yang akan dicicil sebanyak tiga kali, mulai tahun ini sampai dengan 2013.Indonesia merupakan negara potensial penerima dana AIF terbesar kedua setelah Vietnam.Berdasarkan identifikasi ADB, selama periode 2011-2015, sebanyak 35% dana AIF akan dialokasikan untuk proyek-proyek di Indonesia.Proyek itu meliputi Jawa-Bali Interconection Project, Surabaya Commuter System, Melaka-Pekanbaru Power Interconection, Geothermal Power Development Program, dan Regional Roads Development.Selain itu, ada usulan baru PMN kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar Rp56.000 untuk revaluasi besaran PMN Indonesia di lembaga donor tersebut.Sebagamana ditetapkan dalam anggaran dasar IMF, setiap akhir tahun buku, April, IMF melakukan revaluasi terhadap     holdings of a members currency. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper