JAKARTA:Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pembeberan soal lebih dari separuh instruksi Presiden yang belum diimplementasikan diharapkan bisa memacu kementerian untuk memperbaiki kinerjanya.Julian mengatakan terkait dengan adanya desakan untuk melakukan reshuffle kabinet yang dihubungkan dengan kinerja kementerian tersebut, sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.Implementasi inpres yang dikeluarkan masih belum berjalan atau kurang optimal, maka itu diharapkan bisa jadi pemicu [pihak kementerian] untuk memperbaiki kinerjanya pada bulan-bulan mendatang, kata Julian menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini.Dia mengatakan tentunya tentunya Presiden mempunyai kebijakan serta kearifan sebelum memutuskan diperlukan atau tidaknya perombakan kabinet. Tentunya salah satu yang menjadi pertimbangan adalah laporan kinerja kementerian yang dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).Apa yang telah disampaikan oleh UKP4 tentu akan jadi pertimbangan Presiden, katanya.Seperti diketahu dalam rapat kabinet paripurna yang digelar di Istana kemarin, Presiden Yudhoyono mengatakan masih kurang dari 50% Instruksi Presiden yang baru dilaksanakan kementerian di Kabinet Indonesia Bersatu II. Kepala Negara menilai untuk mencapai sasaran target pemerintah memasuki usia dua tahun pada Oktober ini, masih diperlukan penataan yang lebih baik dari semua sektor. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru