JAKARTA: Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menginisiasi pendirian Japan-Indonesia Desk di SME Tower, Jakarta Selatan sebagai upaya peningkatan kerja sama antara Jepang dan Indonesia melalui kegiatan usaha pelaku usaha kecil menengah.Ungkapan Sjarifuddin Hasan tersebut merupakan jawaban dari keinginan pemerintah kota Osaka, Jepang untuk membuka jalur kerja sama usaha melalui sektor bisnis yang dimotori oleh pelaku UKM kedua negara.Memperhatikan pengalaman dan kekuatan finansial Jepang bersama seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan, peluang kerja sama ini saya kira sangat memungkinkan, ujar Sjarifuddin Hasan ketika menerima delegasi Walikota Osaka, Kunio Hiramatsu di kantornya, hari ini.Kehadiran Wali Kota Osaka Kunio Hiramatsu ke Kementerian Koperasi dan UKM merupakan kunjungan balasan atas kehadiran Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan pada tahun lalu ke Kota Osaka. Dia disampingi pejabat pemerintahan kota Osaka lainnya.Selain itu didampingi Director General Kansai Bureau of Economy, Trade and Industry, Seiichi Nagasutka, Chairman Osaka Chamber of Commerce and Industry, Shigetaka Sato serta tiga wakil Kansai Economic Federation untuk wilayah Asia Tenggara.Setelah pertemuan itu, Menkop dan UKM memandang perlu langkah kerja sama segera dikonkritkan. Paling tidak, katanya, bisa dilakukan promosi secara bergantian atas fasilitasi pemerintah Jepang dan Indonesia.Ditambah dengan pendirian lembaga Japan-Indonesia Desk, Sjarifuddin Hasan optimistis kerja sama ini makin memperkuat posisi UKM Indonesia, karena markasnya direncanakan di Gedung SME Tower milik masyarakat koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) yang dibangun Kemenkop dan UKM.Sebelumnya Wali Kota Osaka Kunio Hiramatsu, mengatakan kerja sama di sektor UKM bisa direalisasi untuk mengembangkan potensi UKM kedua negara, khususnya pelaku UKM Indonesia. Dia bahkan menawarkan pemanfaatn teknologi yang dipergunakan UKM Jepang dimanfaatkan juga oleh UKM Indonesia.Teknologi atau sistem aplikasi yang menjadi andalan UKM Jepang tidak kalah dengan teknologi yang dipergunakan usaha skala besar. Sebab, mayoritas kegiatan usaha di Osaka adalah skala UKM, papar Kunio Hiramatsu.Hiramatsu langsung menawarkan fasilitas pameran yang dimiliki Pemerintah Kota Osaka, yakni Osaka International Exhibition untuk dimanfaatkan UKM Indonesia memamerkan dan memasarkan produk unggulannya di Jepang.Dikemukakan, adanya adanya keinginan dan niat dari pelaku UKM Jepang menjalin kerja sama dengan UKM Indonesia, dibuktikan dengan telah membentuk satu program pendukung . Materinya juga disampaikan langsung kepada Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.Ini merupakan bukti bahwa UKM Indonesia sesungguhnya menjadi perhatian UKM Jepang, khususnya di Osaka. Konteksnya adalah untuk menjalin kerja sama, tandas Kunio Hiramatsu.(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel
