JAKARTA: Korea Selatan ekspansi usaha ke sektor pembangkit listrik di dalam negeri dengan pengembangan proyek konstruksi untuk produsen listrik swasta.
Lim Han Kyu, Executive Vice President for Operations Power Business Division Korea East West Power Ltd (Korea-EWP), menawarkan 22 perusahaan skala menengah dan kecil di sektor kelistrikan untuk berbagi pengalaman dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Kami datang bersama 22 perusahaan skala menengah dan kecil yang memiliki teknologi tercanggih dan pengalaman kelistrikan baik di dalam maupun luar Korea. Kami ingin sharing pengalaman di Indonesia dan kami yakin bisa membantu menurunkan biaya-biaya listrik di Indonesia, ujarnya di sela-sela acara Seminar Global Power Plaza hari ini.
Lim Han Kyu mengatakan pihaknya berminat mengerjakan proyek-proyek pembangkit Indonesia ke depannya.
Meski enggan menyebutkan proyek-proyek mana saja yang sedang diincar maupun berapa investasi yang disiapkan, dia menegaskan Korea-EWP akan menggandeng mitra lain setiap akan mengerjakan proyek kelistrikan di Indonesia.
Kami agak sulit jika tidak ada yang konsorsium, jadi harus konsorsium. Jadi harus bersama mitra, meski kami belum tahu siapa mitranya, ujarnya.
GM Indonesia Office Korea-EWP Hwang Jin Yoong mengatakan saat ini Korea-EWP sedang mengikuti tender proyek PLTU 2x100 MW di Kalimantan Selatan senilai US$350 juta. Korea-EWP membentuk konsorsium bersama PT Adaro Energy Tbk dengan porsi kepemilikan 35%.
Tahap pre-kualifikasi sudah selesai, mungkin konstruksi bisa dimulai pada kuartal I/2012. Masa konstruksi 3 tahun dan jika kami lolos, ini adalah proyek pembangkit pertama kami di Indonesia, ujar Hwang Jin Yoong. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel