Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi pemerintah di BUMN diusulkan Rp62,28 triliun

JAKARTA: Kementerian BUMN mengusulkan dana penyertaan modal negara (PMN) 2012 sebesar Rp62,28 triliun bagi 41 perusahaan BUMN terutama BUMN industri strategis.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan dana PMN perlu diberikan sebagai salah satu cara untuk

JAKARTA: Kementerian BUMN mengusulkan dana penyertaan modal negara (PMN) 2012 sebesar Rp62,28 triliun bagi 41 perusahaan BUMN terutama BUMN industri strategis.Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan dana PMN perlu diberikan sebagai salah satu cara untuk menyehatkan perusahaan BUMN serta bagi BUMN yang memiliki posisi strategis, produk, dan atau jasanya yang berpengaruh kepada hajat hidup orang banyak.Dia menjelaskan pemberian PMN itu terbagi atas 3 cara yakni melalui dana segar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp7,79 triliun, melalui Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS) sebesar Rp8,74 triliun, dan konversi utang Rekening Dana Investasi (RDI)/Subsidiary Loan Agreement (SLA) sebesar Rp45,74 triliun.Kami mengusulkan pemberian PMN dari 3 jalur yakni jalur dana segar APBN, jalur BPYBDS, dan jalur konversi utang RDI/SLA. Dana dari APBN bisa disalurkan langsung kepada BUMN atau melalui PPA [Perusahaan Pengelola Aset]. Sementara untuk konversi utang itu ditujukan bagi perusahaan BUMN yang memiliki pinjaman lebih dari Rp100 miliar. PMN ini diberikan bagi BUMN yang perlu penyehatan dan BUMN yang bergerak di sektor industri strategis, ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, hari ini.Berdasarkan data Kementerian BUMN, usulan dana PMN melalui APBN yang diberikan langsung ke perusahaan BUMN yakni Dirgantara Indonesia (DI), Pindad, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA adalah Rp2,95 triliun, serta melalui PPA sebesar Rp4,85 triliun ke PAL Indonesia, Industri Kapal Indonesia (IKI), Dok Koja Bahari (DKB), Kertas Leces, Balai Pustaka, PPA, serta Perikanan Nusantara.Sementara itu, sejumlah BUMN yang diusulkan untuk konversi RDI/SLA adalah DI, Djakarta Lloyd, Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV, Perum Perumnas, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), Pertani, Sang Hyang Seri (SHS), Bukopin Syariah, Bahana Artha Ventura, dan PG Rajawali II.Adapun BUMN yang masuk dalam skema dana BPYBDS adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina, Antara, Perusahaan Produksi Film Negara (PFN), Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Perum PPD, Pelni, Perumnas, Perum PPS, Jasa Tirta I, Bulog, Angkasa Pura (AP) I dan II, Damri, Posindo, ASDP, Rukindo Pelindo I, II, III, dan IV, Kereta Api Indonesia (KAI), dan Sarana Karya. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper