Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Harga minyak kelapa sawit (CPO) merosot pada level terendah pada delapan bulan terakhir yang dipengaruhi laporan AS yang menunjukan persediaan kedelai yang lebih besar dari perkiraan.

Selain itu penurunan harga minyak mentah juga mengurangi daya tarik minyak nabati sebagai biofuel sehingga mempengaruhi penurunan minyak kelapa sawit.

Harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman September pada Malaysia Derivatives Exchange turun 1,2% menjadi 3.035 ringgit per metrik ton atau sekitar US$ 1,007. Harga tersebut terendah sejak 28 Oktober 2010.

Pada Juni harga kontrak berjangka tersebut turun 9,5% yang merupakan penurunan bulanan terbesar sejak September 2009. Komoditas ini menghadapi penurunan terbesar dalam lima minggu berturut-turut, terpanjang hampir tiga tahun ini.

Departemen Pertanian AS melaporkan bahwa penanaman kedelai turun menjadi 75,2 juta hektar, dibawah dari perkiraan analis dan estimasi pada Maret yang sebesar 76,6 juta hektar, yang disebabkan para petani beralih ke Jagung.

Persediaan kedelai pada 1 juni 2011 sebesar 619 juta bushel, 4,6% lebih tinggi dari perkiraan dan pasokan tahun sebelumnya.

Paramalingam Subramaniam, Direktur Pelindung Bestari Sdn, perusahaan yang berbasis di Kuala Lumpur, mengatakan pasokan kedelai dari AS diperluas sejak tahun lalu, meskipun terjadi permintaan yang kuat dari China.

Setelah laporan Departemen Pertanian AS, pengiriman kedelai pada Chicago Board of Trade pada November turun 2,2% kedelai. Adapun minyak kedelai untuk pengiriman Desember ditutup turun 1,5%.

Minyak mentah pada hari ini mengalami penurunan yang terbesar dalam hampir tiga bulan setelah Chinas Purchasing Managers Index jatuh pada posisi terendah sejak Februari 2009. Sebuah laporan melaporkan mungkin terjadi perlambatan dalam industry manufaktur AS.

Harga minyak juga turun setelah AS menawarkan 30,2 juta barel yang berasal dari cadangan strategis dalam rencana International Energy Agency yang dimaksudkan untuk menstabilkan harga dan penguatan pasokan dari OPEC.

Untuk pengiriman Januari, minyak kelapa sawit di Dalian Commodity Exchange turun sebesar 1,9% menjadi 8.722 yuan atau US$ 1,349 per ton. Minyak kedelai untuk pengiriman bulan yang sama juga turun sebanyak 1,6% menjadi 9.882 yuan per ton. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper