Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina lepas stok 3,4 juta kiloliter

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) akhirnya melepas stok bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar 3,4 juta kiloliter, menyusul semakin tingginya permintaan terhadap bahan bakar tersebut hingga menyebabkan kelangkaan di sejumlah daerah.Vice President Communication

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) akhirnya melepas stok bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar 3,4 juta kiloliter, menyusul semakin tingginya permintaan terhadap bahan bakar tersebut hingga menyebabkan kelangkaan di sejumlah daerah.Vice President Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan pada dasarnya keputusan penambahan pasokan BBM subsidi itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat."Pertumbuhan ekonomi yang ada harus didukung oleh pasokan BBM yang mencukupi, makanya kita putuskan untuk melepas stok yang ada secara bertahap mulai hari ini," ujarnya, hari ini.Menurut dia, tambahan pasokan BBM subsidi itu diambil dari stok bahan bakar yang ada, sehingga bila nantinya tidak ada tambahan kuota BBM dalam APBN Perubahan 2011, maka akan dikompensasi dari keuntungan Pertamina.Dia mengatakan Pertamina diminta tetap menjaga kuota BBM sesuai dengan APBN 2011 sebesar 38,5 juta kiloliter. Berdasarkan proporsional, jelasnya, kuota yang seharusnya sudah disalurkan sampai dengan semester I tahun ini, seharusnya untuk premium 11,3 juta kiloliter dan solar 6,3 juta kiloliter. Namun, lanjutnya, data penyaluran Pertamina menunjukkan realisasi penggunaan BBM subsidi hingga 28 Juni 2011 tercatat 11,9 juta kiloliter premium dan solar 6,8 juta kiloliter."Penyaluran ini mencapai 105,2% dari kuota premium dan 107,5% dari kuota solar. Penyaluran ini sering kali dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Jadi, kami ambil keputusan melepas stok, meski nantinya akan melampaui kuota," tuturnya.Di sisi lain, Harun berharap pihak terkait lainnya meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap penyalahgunaan BBM subsidi. Apalagi, imbuhnya, penggunaan BBM akan semakin meningkat menjelang puasa hingga Lebaran mendatang.Pelepasan stok BBM subsidi secara bertahap itu akan dilakukan secara terukur di Kalimantan, Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, dan Sumatra Utara. Pasalnya, di wilayah tersebut terjadi peningkatan kebutuhan yang diduga akibat kegiatan tambang dan kelapa sawit."Dari sisi stok nasional dan distribusi, sebetulnya tidak ada masalah karena stok kita bagus, sebanyak 3,4 juta kiloliter itu. Tetapi untuk lebaran dan puasa harus ada ekstra stok," kata Harun.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper