Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus modal asing perlu dibatasi

JAKARTA: Pembatasan modal asing ke Indonesia perlu segera dilakukan agar pertumbuhan ekonomi menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

JAKARTA: Pembatasan modal asing ke Indonesia perlu segera dilakukan agar pertumbuhan ekonomi menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu ditegaskan Direktur eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika.

Dia menilai selama ini pemerintah terlalu membuka lebar pintu investasi modal asing ke Tanah Air, tanpa memperhatikan apakah investasi tersebut benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat bawah.

Indonesia sudah memberi tempat kepada modal asing sekitar 40 tahunan dan ternyata dampak terhadap kesejahteraan masyarakat tidak terjadi. Hal ini yang perlu ditinjau kembali," ujar Ahmad dalam workshop Globalisasi Indonesia di Peta Ekonomi Global, hari ini.

Menurut dia, pemerintah harus menyediakan kebijakan ketat terkait penanaman modal asing di Indonesia.

Dia mencontohkan investasi yang masuk harus berorientasi pada peningkatan ekspor, investasi tersebut harus menyertakan transfer teknologi, dan investasi tersebut harus bisa mengurangi disparitas pembangunan antara Jawa dan luar Jawa.

Selain itu, investasi asing yang masuk harus pula mau bekerja sama dengan pelaku ekonomi skala menengah kecil di Indonesia.

Pola-pola seperti itu yang harus dikembangkan, sehingga kalau investasi asing datang tidak hanya semata memanfaatkan penduduk Indonesia yang besar, bahan baku dan tenaga kerja yang murah.

Dia juga menyoroti penyaluran kredit ke pertanian dan industri yang trennya diperkirakan makin terus melemah jika tidak ada perubahan orientasi kebijakan dari pemerintah maupun sektor keuangan.

Jika kondisi tersebut dibiarkan maka menyebabkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah akan makin parah. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper