Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekstil China enggan ekspansi ke Indonesia

JAKARTA: Perusahaan tekstil dan garmen China enggan memindahkan produksi ke Indonesia karena keterbatasan infrastruktur penunjang industri.

JAKARTA: Perusahaan tekstil dan garmen China enggan memindahkan produksi ke Indonesia karena keterbatasan infrastruktur penunjang industri.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudradjat mengatakan investor China mengkhawatirkan kesiapan fasilitas logistik dan ketersediaan energi di Indonesia.

Mereka ragu-ragu karena pasokan listrik yang tidak stabil, akses jalan tol yang sulit, kapasitas pelabuhan yang terlalu padat dan lain sebagainya, katanya ketika dihubungi bisnis, hari ini.

Investasi dari produsen TPT terbesar dunia tersebut, menurut Ade, lebih banyak masuk ke negara Asia Tenggara lainnya.

Pilihan mereka kini adalah Kamboja, Vietnam dan Laos yang memiliki upah rata-rata lebih rendah dari Indonesia, katanya.

Sebelumnya, Ade mengungkapkan brand global mulai kelimpungan dengan iklim industri garmen di China.

"Mereka tertekan, terutama oleh perubahan struktur perburuhan. Sekarang mereka mulai mencari pusat produksi lain, fokusnya di Asia Tenggara."

Kesulitan yang dihadapi oleh industri garmen China, kata dia, adalah tingginya angka turn over buruh yang dikabarkan mencapai 35% dan bisa mencapai setengah setelah musim libur.

"Produsen garmen China jadi kesulitan memenuhi pesanan sepanjang tahun karena harus cari pegawai baru setiap kontrak berakhir," ucap Ade. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper