Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajukan pagu anggaran 2012 sebesar Rp650,19 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk menarik investasi hingga sekitar US$30 miliar.

Kepala BKPM Gita Wirjawan mengaku dana yang diajukan tersebut sebenarnya masih kurang, lantaran besarnya beban pekerjaan yang dijalankan BKPM untuk menarik modal sebesar itu.

Kami sebenarnya berharap bisa mendapatkan anggaran Rp800 miliar hingga Rp1 triliun, mengingat kami harus bertanggung jawab untuk menarik minat pemodal menanamkan investasinya di Indonesia, ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR hari ini.

Jumlah pagu anggaran 2012 itu mengalami kenaikan sebesar 49,2% jika dibandingkan dengan yang diperoleh pada tahun ini sebesar Rp435,78 miliar. Sementara itu, jumlah serapan anggaran hingga 6 Juni sebesar Rp131,72 miliar, atau 30,23% dari total anggaran.

Dalam dokumen RDP disebutkan bahwa beberapa program yang menjadi prioritas BKPM di antaranya pengembangan system pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik. Sejauh ini program tersebut telah terimplementasi di 15 kabupaten/ kota se Indonesia.

Selain itu, BKPM juga menggagas mengenai peningkatan daya saing penanaman modal dengan melakukan deregulasi kebijakan penanaman modal. Badan ini juga menggulirkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk mempermudah pengurusan izin investasi.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper