JAKARTA: Sharp Corporation tetap menempatkan Indonesia sebagai pasar utama setelah Jepang untuk produk pengkondisi ruangan.
General Manager Divisi Air Conditioning System Division, Health and Environment System Group Sharp Corporation Masahiro Okitsu mengatakan secara global Sharp menargetkan negara dengan penduduk tinggi namun dengan tingkat penetrasi AC yang rendah. Indonesia, bersama China dan India, dan kawasan Timur Tengah dan Afrika merupakan pasar potensial bagi perusahaan.
Saat ini Indonesia merupakan target pasar terbesar kedua setelah Jepang. Tingkat penjualan rata-rata Sharp di Indonesia sudah di bawah Jepang yang mencapai 600.000 unit per tahun, tuturnya hari ini.
Saat ini, katanya, tingkat penetrasi produk AC di Indonesia baru mencapai 16%. Untuk itu, tuturnya, Sharp akan sangat agresif menggarap pasar di Tanah Air dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
Target kami sangat agresif, termasuk di Indonesia. Kami ingin meningkatkan penjualan secara total 2 kali lipat pada 2013 dibandingkan dengan 2010, katanya.
Pada 2010, tuturnya, melalui pabrik AC di China, Thailand, dan Mesir Sharp memproduksi hingga 1,7 juta unit per tahun dan ditambah dengan program kerja sama dengan pabrikan lain total produksi perusahaan secara global mencapai 2 juta unit per tahun.
Pabrik di China, tuturnya, melayani pasar China, Jepang, Amerika Serikat, Taiwan dan Hongkong, pabrik di Mesir untuk pasar setempat dan sebagian Timur Tengah, dan pabrik di Thailand untuk memasok ke Indonesia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.
Namun ketika ditanya mengenai kemungkinan membangun pabrik di Indonesia, Okitsu mengatakan belum ada rencana ekspansi membangun pabrik di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Menurut dia, peningkatan utilisasi pabrik di Thailand sudah lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia.
Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang paling menjanjikan di atas Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina memiliki tingkat penetrasi pasar AC yang lebih rendah. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
