Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengajuan usulan kenaikan TDL tunggu kajian PLN

JAKARTA: Pemerintah masih menunggu hasil kajian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terhadap kemampuan bayar konsumen dan industri sebelum resmi mengajukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10%-15% pada 2012 kepada DPR.Dirjen Ketenagalistrikan

JAKARTA: Pemerintah masih menunggu hasil kajian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terhadap kemampuan bayar konsumen dan industri sebelum resmi mengajukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10%-15% pada 2012 kepada DPR.Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan pihaknya sudah resmi mengajukan permintaan tersebut kepada PLN dan hingga kini masih menunggu hasilnya.Kajian kemampuan bayar dari konsumen dan kajian mengenai kemampuan industri itu kami minta, sudah resmi saya bikin surat [kepada PLN], ada TOR-nya [terms of reference] juga, ujarnya di sela-sela rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR hari ini.Jarman menegaskan, hingga kini Kementerian ESDM belum mengajukan kenaikan TDL secara resmi kepada DPR. Besok sore, pihaknya masih akan mengadakan rapat bersama Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan serta PLN untuk membicarakan kembali hal ini.[Kenaikan TDL] Tergantung kajian, saya nggak bisa jawab. Saya belum bisa menyampaikan apa-apa sampai hasil kajiannya ada. Besok sore kami akan bertemu BKF sekaligus PLN supaya duduk bersama.

Sementara itu, Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengatakan kajian kemampuan bayar konsumen dan industri baru akan selesai dalam waktu 4-6 bulan mendatang. Terkait dengan kenaikan TDL ataupun pengurangan subsidi listrik sebagai akibatnya, Nur menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.Kami akan lakukan semua yang ditugasi pemerintah. Tapi subsidi itu domainnya pemerintah, PLN cuma menjalankan saja, jelasnya. (aph)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper