Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumen di RI tak risaukan kenaikan harga pangan

JAKARTA: Konsumendi Indonesia tidak mengkhawatirkan tren kenaikan harga pangan dalam 6 bulan ke depan dibandingkan dengan konsumen di negara lain di kawasan Asia Pasifik. "Di Asia Pasifik, kenaikan harga pangan menjadi perhatian utama konsumen," kata

JAKARTA: Konsumendi Indonesia tidak mengkhawatirkan tren kenaikan harga pangan dalam 6 bulan ke depan dibandingkan dengan konsumen di negara lain di kawasan Asia Pasifik. "Di Asia Pasifik, kenaikan harga pangan menjadi perhatian utama konsumen," kata Managing Director Nielsen di Indonesia Catherine Eddy di Jakarta, kemarin. Fakta di atas merupakan hasil survei Nielsen Global Online Consumer Confidence konsumen dalam jaringan (daring) Indonesia.

Survei dilakukan 23 Maret-12 April 2011 terhadap 28.000 konsumen di 51 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, konsumen justru lebih mengkhawatirkan kondisi ekonomi."Tidak terlalu khawatir dengan kenaikan harga pangan," katanya.

Menurut survei Nielsen, kebanyakan responden daring Indonesia, yang jumlahnya 500 orang, menempatkan kondisi ekonomi, keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi serta kenaikan harga bahan bakar minyak sebagai prioritas pertama, kedua dan ketiga yang akan menjadi prioritas perhatian dalam 6 bulan ke depan.

Adapun, harga pangan hanya menjadi prioritas perhatian yang ketujuh, masih di bawah posisi prioritas perhatian untuk kesejahteraan dan kebahagiaan orang tua, pemanasan global, stabilitas politik.

Hal itu mungkin terjadi karena responden survei daring kebanyakan berasal dari kelompok masyarakat berpendapatan menengah ke atas yang sudah tidak begitu menghadapi masalah untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa pangan. Apalagi harga bahan pangan pokok di dalam negeri dalam beberapa bulan terakhir fluktuasinya mulai berkurang selama Januari-April 2011.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper