JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia mengatakan pembatasan jam operasi truk di jalan tol dalam kota Jakarta tidak memengaruhi kelancaran pasok barang ke gudang toko modern.
Namun demikian, Aprindo berharap agar kebijakan yang diambil lebih ke arah perbaikan jalan dan bukan pembatasan jam operasional truk.Ketua Harian Aprindo Tutum Rahanta mengatakan dampak pembatasan jam operasi truk di tol Cawang-Pluit akan lebih dirasakan kalangan pemasok yang bertugas mengirim barang yang dipesan toko modern.Secara umum [pasokan barang] ke toko yang di tengah kota biasa [normal], karena memang selama ini sama. Hanya dari supplier yang industri besar jalannya agak sedikit memutar, dan jam harus diatur untuk ke gudang induk ritel, kata Tutum melalui pesan singkat (SMS) dari telepon genggamnya, hari ini.Dia berharap pemerintah lebih memfokuskan perhatian untuk menciptakan kondisi jalan yang baik di Jakarta, sehingga kemacetan bisa dihindari.Pembatasan jam operasi truk tersebut dampaknya ikut dirasakan kalangan pemasok yang selama ini menjadi mitra peritel modern.Buat jalan yang baik dan benar itu kuncinya. Buktinya, truk dilarang, jalan tol atau non-tol tetap macet, katanya.Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengatakan kemungkinan besar kebijakan pembatasan jam operasi truk di jalan tol dalam kota Jakarta akan dilanjutkan, menyusul respons positif dari masyarakat pascauji coba 1 bulan lebih.Sutarman mengatakan masukan yang diterima dari masyarakat sebagian besar mengatakan uji coba tersebut membuat ruas jalan di Jakarta lebih lancar dan lebih aman.(er)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
