Ujicoba RFID akan dilakukan pada sekitar 500 kendaraan mikrolet M01 rute Kampung Melayu-Senen. Dengan ini Evita menegaskan, pemerintah belum berencana melakukan pengaturan BBM bersubsidi pada 1 Juli tetapi melakukan pengetatan penyaluran dengan peraturan yang ada, yakni dengan mengujicoba RFID. Evita mengatakan dengan ujicoba ini, pemerintah ingin mengetahui berapa konsumsi normal premium yang digunakan oleh kendaraan umum. "Jadi sebetulnya ini adalah untuk mengatur, nanti akan ada semacam kuota. Misalnya untuk rute Kampung Melayu-Senen itu normalnya sehari dia butuh 60 liter misalnya. Tapi utamanya yang akan kita coba bukan berapa liternya. Tapi apakah sistem (RFID) itu bisa reliable atau tidak, jadi bisa dipercaya nggak sistem itu, apa mengganggu nggak, jadi kita coba aja dulu." (aph)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel