Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDUNG: Petani di Jawa Barat menilai harga pembelian pemerintah untuk gabah masih terlalu rendah di tengah besarnya kebutuhan modal kerja untuk musim tanam berikutnya.

Oo Sutisna, Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Jabar, mengatakan HPP saat ini masih jauh dari harga ideal, terutama apablia dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh tengkulak.

HPP gabah saat ini Rp2.650 per kg, sementara itu tengkulak berani memberi harga antara Rp3.500Rp3.600 per kg. Harusnya, HPP juga sudah berada pada kisaran Rp3.500 saat ini, katanya kepada Bisnis, hari ini.

Akibat rendahnya HPP, lanjut Oo, serapan Bulog di beberapa daerah menjadi tidak maksimal. Apabila ini terus terjadi, dikhawatirkan membuat cadangan beras pemerintah menjadi rapuh.

Padahal, lanjutnya, HPP itu seharusnya menjadi mekanisme untuk mempercepat proses pemenuhan gudang milik Bulog.

Namun yang terjadi, kata dia, sebagian petani lebih memilih menjual gabah kepada tengkulak setelah melihat harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi.

Sejumlah petani membutuhkan modal untuk masa tanam selanjutnya, sehingga memilih menjual gabah kepada tengkulak.

Saat ini tinggal sekitar 10% 15% lahan pertanian di Jabar yang belum panen, sisanya sebesar 90% sudah selesai panen, ujarnya.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper