Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN siap ikut tender blok coal bed methane

JAKARTA : PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk siap mengikuti tender pelelangan blok coal bed methane (CBM) atau gas metana batu bara (GMB) yang akan digelar pemerintah tahun ini.

JAKARTA : PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk siap mengikuti tender pelelangan blok coal bed methane (CBM) atau gas metana batu bara (GMB) yang akan digelar pemerintah tahun ini.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan masih terbuka banyak opsi antara PGN akan mengikuti lelang secara sendiri atau membentuk konsorsium dengan menggandeng pihak lain.

"Kalau untuk CBM, kami akan sampai masuk ke hulunya (termasuk mengincar blok). Bisa konsorsium, bisa sendirian juga," ujarnya di sela-sela acara media briefing & launching Lomba Karya Jurnalistik PGN 2011 hari ini.

Hendi mengatakan PGN telah merumuskan Rencana Strategis Jangka Panjang 2010-2020 dan Rencana Bisnis Corporate 2010-2014. Dalam kerangka ini, pengembangan CBM masuk dalam fokus bisnis perusahaan saat ini selain tetap menggarap bisnis gas alam cair atau LNG serta gas alam yang dipadatkan atau CNG.

Meski PGN bergerak di sisi hilir, namun hal ini dilakukan sebagai upaya PGN mendapat pasokan gas baru dari unconventional gas seperti CBM. Ke depannya, PGN melihat pasokan gas untuk PGN yang didapat dari lapangan-lapangan migas yang conventional tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan kelistrikan dan industri di Indonesia.

"Jadi untuk menjaga kestabilan pasok gas saja kelihatannya sekarang tidak sustainable, sehingga kami upayanya all out. Bukannya kami bergerak ke hulu, tapi kami mengamankan aspek pasokan itu dengan investasi-investasi di sektor hulu,"ujarnya.

Hendi sendiri menyebut kondisi keuangan PGN saat ini masih sangat cukup untuk investasi di sektor hulu sehingga tidak ada rencana menerbitkan obligasi dalam waktu dekat ini. Saat ini dana cash PGN sebesar US$1,2miliar.

"Kemungkinan besar kami pakai uang sendiri dulu. Kalau dari sisi pengelolaan keuangan, mix dari modal dan hutang mungkin kami bisa refinance, tapi berapanya ya tergantung. Kalau saya ambil obligasi tapi duit cash masih punya juga buat apa?," jelasnya.(aph)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper