Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koperasi Korsel jajaki investasi peternakan di RI

JAKARTA: Koperasi peternak dari Korea Selatan menjajaki kerja sama dengan pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk membudidayakan sapi potong serta siap menanamkan investasi memuluskan rencana itu.

JAKARTA: Koperasi peternak dari Korea Selatan menjajaki kerja sama dengan pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk membudidayakan sapi potong serta siap menanamkan investasi memuluskan rencana itu.

Benny Kusbini, Ketua Dewan Kedelai Indonesia mengatakan, pengurus koperasi ternak Korsel telah bertemu dengan pejabat terkait di Kementerian Koperasi dan UKM. Namun belum tahu persis reaksi pemerintah atas gagasan kerja sama itu.

Saya telah bertemu dengan mereka di Korea Selatan, kemudian mempertemukan pengurusnya dengan pejabat Kemenkop dan UKM untuk menindaklanjuti keinginan mereka berinvestasi di Indonesia, ujarnya, hari ini.

Benny sendiri berencana memanfaatkan keinginan pihak koperasi peternak Korsel itu dengan mengatasnamakan salah satu perusahaannya di bidang peternakan. Namun dia mengharapkan agar pelaku UKM lainnya bisa memanfaatkan rencana penanaman investasi itu.

Perusahaan yang direncanakan menjalin kerja sama dengan investor Korsel bahkan sudah mempersiapkan rencana penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU). Namun belum diketahui jadwalnya.

Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldy didampingi Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Meliadi Sembiring, menjelaskan, sifat kunjungan pihak Korsel masih berupa penjajakan.

Mereka ingin mengembangkan investasi di bidang sapi potong untuk pedaging berkualitas tinggi sesuai permintaan pasar kepada mereka. Mereka bersedia menanam investasi apabila ada lahan minimal 40 hektare untuk satu lokasi, tutur Neddy.

UKM Indonesia hanya diminta menyiapkan lahan serta tenaga kerjanya sebagai pengelola areal peternakan. Sedangkan kebutuhan lainnya seperti teknologi dan permodalan ditanggulangi oleh pihak asing.

Meliadi Sembiring, menambahkan, penjajakan atau penawaran yang diberikan pengusaha Korsel harus direspons karena bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional yang sampai saat ini masih kekurangan pasokannya.

Untuk pemasaran lokal saja masih terbuka. Kalau mereka hanya melayani pasar ekspor, juga masih bisa dikerjasamakan dengan UKM nasional. Koperasi peternakan Korsel yang menawarkan kerja sama diperkirakan memiliki ternak sapi sangat besar, karena satu anggotanya ada yang memiliki 10.000 ekor sapi, tutur Meliadi.

Meski demikian, peternak Korsel umumnya memiliki keterbatsan lahan peternakan sehingga berusaha menjalin kerja sama demean UKM Indonesia dalam budi daya sapi untuk memenuhi komoditas daging potong di negara ginseng itu. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Sarwani
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper