Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triparta menang tender EPC Blok Cepu

JAKARTA: Konsorsium PT Tripatra Engineering, anak usaha PT Indika Energy Tbk-Samsung Engineering, perusahaan asal Korsel, akhirnya memenangi tender EPC fasilitas produksi Blok Cepu.

JAKARTA: Konsorsium PT Tripatra Engineering, anak usaha PT Indika Energy Tbk-Samsung Engineering, perusahaan asal Korsel, akhirnya memenangi tender EPC fasilitas produksi Blok Cepu.

Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono mengatakan keputusan pemenang tender itu sudah ditetapkan sejak bulan lalu dan sekarang sedang dalam proses kontrak.

"Sekarang lagi proses kontrak dan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan. Bulan lalu, diputuskan pemenangnya," ujar dia di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, hari ini.

Menurut Priyono, proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) fasilitas produksi Blok Cepu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu mencapai US$780 juta.

BP Migas juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan pemenang itu kepada ExxonMobil Ltd, induk usaha Mobil Cepu Ltd (MCL) yang melaksanakan proses pengadaan tender pekerjaan EPC-1 itu sejak 17 April 2008.

Dari 21 peserta yang mengikuti proses pra kualifikasi pada 25-28 April 2008, telah menyisakan enam peserta, yakni konsorsium PT Rekayasa Industri-JGC Indonesia-JGC Corporation, konsorsium Punj Lloyd Ltd-Hyundai Engineering, konsorsium Daewoo-Wijaya Karya Insan Pertiwi, konsorsium PT Tripatra-Samsung Engineering, konsorsium Inti Karya Persada Tehnik-Chiyoda Corp-Chiyoda Int. Indonesia, dan konsorsium Hyundai Heavy Industries-PT Dara Transindo Eltra.

Priyono mengatakan proyek yang ditenderkan itu akan dikerjakan pada Agustus tahun ini dan diharapkan selesai pada 2013. Setelah fasilitas produksi tersedia, produksi puncak Blok Cepu yang dikembangkan ExxonMobil selaku operator dan PT Pertamina (Persero), akan mencapai 165.000 barel per hari pada awal kuartal I/2014. "Itu [tender] untuk fasilitas produksi utama dan untuk meningkatkan produksi 165.000 bph," kata Priyono. (aph)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper