Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak rumah tangga belum dapat akses air bersih

JAKARTA: Sedikitnya 53% rumah tangga diperkotaan di Indonesia masih belum memiliki akses terhadap sumber air minum layak, sementara cakupan pelayanan perpipaan hanya mencapai 15%.

JAKARTA: Sedikitnya 53% rumah tangga diperkotaan di Indonesia masih belum memiliki akses terhadap sumber air minum layak, sementara cakupan pelayanan perpipaan hanya mencapai 15%.

Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas Nugroho Tri Utomo mengungkapkan minimnya pemenuhan kapasitas air bersih di perkotaan diakibatkan hunian liar di sepanjang sungai. Hunian liar tersebut menyebabkan pencemaran air sungai yang sebagian besar berasal dari limbah domestik."90% Pencemaran sungai di Indonesia berasal dari limbah domestik ditambah dengan praktik perilaku buang air besar sembarangan yang terhitung cukup besar yakni 49% dari total populasi permukiman di pinggir sungai. Ini membuat kualitas air bersih ikut berkurang," ujarnya di sela-sela acara forum Diskusi Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Jakarta, hari ini. Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas Donny Azdan menambahkan persoalan air bersih tersebut diperparah dengan kecenderungan masyarakat menggunakan air minum kemasan yang bersumber dari air tanah sebagai substitusi.Di mana air tanah tersebut merupakan sumber terakhir karena dibutuhkan waktu dan proses yang lama untuk membentuknya kembali. "Dapat dibayangkan bila sumber air tanah semakin berkurang akibat kebutuhan masyarakat yang tidak bisa lagi dipenuhi dari sumber daya air yang terbarukan [air sungai]," terang Donny.Menyikapi hal tersebut, Donny tidak lantas mempersalahkan industri air minum kemasan dalam melihat peluang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itulah, ujarnya, diperlukan soluasi dengan melakukan konservasi dan pendayagunaan pengelolaan sumber daya air terpadu.Caranya dengan meningkatkan koordinasi dan keterpaduan antarpemilik kepentingan serta alat kelengkapan lainnya untuk mengelola kualitas air sungai guna mengatasi krisis air bersih. (zuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper