Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indah Kiat beli mesin baru untuk tambah kapasitas produksi

JAKARTA: PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk berencana membeli mesin baru dan menambah unit power plant guna meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Saat ini, kapasitas produksi bubur kertas atau pulp perseroan mencapai 2 juta ton per tahun sementara

JAKARTA: PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk berencana membeli mesin baru dan menambah unit power plant guna meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Saat ini, kapasitas produksi bubur kertas atau pulp perseroan mencapai 2 juta ton per tahun sementara kapasitas produksi kertas sebanyak 700.000 ton per tahun.Sekretaris Perusahaan Indah Kiat Agustian Rahmansyah mengungkapkan rencana tersebut masih dipertimbangkan secara matang dengan melihat kemampuan internal dan penyerapan pasar."Detil berapa nilai investasinya belum dapat kami sampaikan karena itu masih wacana," katanya kepada Bisnis, hari ini.Namun berdasarkan catatan Bisnis, Direktur Indah Kiat Hasanuddin Tse pernah menyampaikan rencananya untuk meningkatkan kapasitas produksi kertas dan bubur kertas sebesar 20%.Sepanjang tahun lalu, perusahaan yang terafiliasi dalam Grup Sinarmas itu membukukan laba bersih sebesar US$13,03 juta atau naik 108,22% setelah merugi US$158,48 juta pada 2009.Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan penjualan bersih perseroan sebesar 41,52% menjadi US$2,5 miliar dari tahun sebelumnya US$1,77 miliar. Seiring dengan itu, beban pokok penjualan perseroan dilaporkan meningkat 29,57% menjadi US$2,07 miliar dari tahun sebelumnya US$1,59 miliar. Sementara laba kotor perseroan dilaporkan meningkat 150,27% menjadi US$439,24 miliar dari tahun sebelumnya US$175,51 miliar.Saat ditanya soal dividen, Agustian belum bisa memberikan keterangan mengenai apakah perseroan akan membagikan dividen pada tahun ini. "Hal itu salah satu pemikiran yang perlu dibahas lebih mendalam karena kita harus melihat kebutuhan ekspansi dan tantangan ke depan," ujarnya. (dj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper