Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rendahnya produksi beras picu inflasi Januari

JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan Januari sebesar 0,89%, lebih tinggi dari inflasi Januari 2010 sebesar 0,82%. Rendahnya produksi pangan terutama komoditas beras menyumbang kontribusi signifikan terhadap laju inflasi di Januari

JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan Januari sebesar 0,89%, lebih tinggi dari inflasi Januari 2010 sebesar 0,82%. Rendahnya produksi pangan terutama komoditas beras menyumbang kontribusi signifikan terhadap laju inflasi di Januari 2011."Inflasi di Januari memang relatif tinggi, hampir setiap tahun terjadi seperti begitu karena kita memasuki bulan-bulan krusial dalam produksi pangan khususnya beras," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, pagi ini.BPS menyebutkan laju inflasi (yoy) mencapai 7,02%, lebih tinggi dari Desember (yoy) 2010 sebesar 6,96%. Sedangkan inflasi inti Januari mencapai 0,49% dan inflasi inti (yoy) sebesar 4,18%. Dia menjelaskan inflasi inti pada Januari sebesar 0,49% merupakan inflasi yang terjadi pada komoditas-komoditas yang terkait dengan kegiatan-kegiatan moneter. Ada sandang, perumahan, dan mungkin juga bahan-bahan pangan yang sifatnya tidak bergejolak," ujarnya.Menurut Rusman, dari 66 kota, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,7% dan Sibloga 2,66%, terendah di Manokwari 0,07%. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong (-1,07%) dan terendah di Ambon (-0,83%)," jelasnya. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper