Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Food Estate Merauke dapat kucuran dana Rp1 triliun

JAKARTA: Pemerintah akan mengucurkan anggaran sekitar Rp1 triliun pada tahun ini untuk mendanai pembangunan infrastruktur dasar di atas lahan seluas 570.000 Ha di Merauke, Papua sebagai tahap awal pengembangan kawasan Food Estate.

JAKARTA: Pemerintah akan mengucurkan anggaran sekitar Rp1 triliun pada tahun ini untuk mendanai pembangunan infrastruktur dasar di atas lahan seluas 570.000 Ha di Merauke, Papua sebagai tahap awal pengembangan kawasan Food Estate.

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, memastikan telah membebaskan lahan seluas 570 Ha di Merauke, Papua untuk dapat dikembangkan sebagai kawasan Food Estate tahap pertama. Lahan seluas 570 Ha tersebut tidak masuk dalam kawasan hutan yang dilindungi.

Kami pada 2011 akan membangun infrastruktur dasar dulu (di Merauke, Papua) dengan nilai investasi mendekati Rp1 triliun. Itu untuk penataan air, jalan-jalannya, juga infrastruktur lain terkait penataan, kemudian kluster-klusternya. Lalu kami akan undang investor, ujar dia usai menggelar rapat koordinasi di kantornya, sore ini.

Menurut dia, investasi pemerintah senilai Rp1 triliun tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang teralokasi ke anggaran belanja Kementerian Pekerjaan Umum.

Untuk itu, pemerintah akan meminta ijin kepada DPR untuk bisa menggunakan sejumlah lahan, termasuk di antaranya 570.000 Ha yang akan dikembangkan paling awal. Target kami (food estate) selesai 2014. Fokus kami adalah produksi tebu, kedelai, dan beras, tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menjelaskan penggunaan lahan seluas 570.000 Ha tersebut sudah termasuk dalam Rancangan Undang-Undang Tata Ruang Papua.

Untuk itu, dalam waktu dekat, pemerintah akan mengajukan draf RUU tersebut ke DPR guna mendapat persetujuan. "Untuk UU Tata Ruang kan diusulkan Gubernur (Papua) untuk lahan food estate 570.000 Ha. Sudah kita bahas dengan tim terpadu, tinggal ini kita bawa ke DPR untuk minta persetujuan," katanya. (fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper