Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam belum tentukan status smelter bijih nikel Mandiodo

JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tengah mengevaluasi kemungkinan perubahan proyek smelter bijih nikel di Mandiodo apakah akan mengolah bijih nikel menjadi nikel pig iron atau feronikel.Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan perkembangan

JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tengah mengevaluasi kemungkinan perubahan proyek smelter bijih nikel di Mandiodo apakah akan mengolah bijih nikel menjadi nikel pig iron atau feronikel.Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satriyo mengatakan perkembangan proyek Mandiodo, Sulawesi Tenggara, masih dalam tahap persiapan studi kelayakannya. Dengan alasan itu, dia lantas enggan menyebutkan secara detail mengenai proyek tersebut termasuk besaran investasi yang diperlukan pada proyek tersebut.[Proyek] Mandiodo setelah Jindal mundur PT AJSI masih harus menyiapkan studi kelayakannya dulu, karena mungkin tidak nikel pig iron lagi bisa jadi feronikel ini yang sedang dibuat studinya meskipun sambil jalan menyiapkan pengadaan lahannya, ujar Bimo kepada Bisnis, hari ini.Kabarnya proyek smelter bijih nikel di Mandiodo ini akan memiliki kapasitas 120 ribu ton nikel pig iron per tahun dengan nilai investasi mencapai US$140 juta.Pihak Antam saat ini juga masih menyiapkan pembangunan proyek smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat. Bimo mengatakan persiapan SGA Mempawah masih dalam penyelesaian tahapan studi kelayakan dan pengadaan lahan.SGA Mempawah direncanakan akan memiliki kapasitas 1 juta metrik ton alumina per tahun dengan mengolah 4 juta wmt bijih bauksit. Estimasi proyek SGA Mempawah sekitar US$1 miliar.Lebih lanjut Bimo menyebutkan kepemilikan Antam pada proyek CGA Mempawah adalah sebesar 49%, sedangkan HJG memiliki 51% dengan opsi Antam untuk menambah kepemilikan menjadi mayoritas setelah pabrik beroperasi komersial selama tiga tahun. Antam berharap konstruksi proyek bisa dimulai tahun ini dan operasi pada 2014.Proyek lainnya yang sedang dalam tahap persiapan pembiayaan adalah chemical grade alumina (CGA) Tayan yang investasinya diperkirakan sekitar US$450 juta. Bimo mengungkapkan kalau pembahasan loan agreements masih berjalan. Proyek CGA Tayan terletak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. CGA Tayan akan memproduksi bauksit sekitar 300.000 ton CGA per tahun.Pihak Antam sempat menargetkan pengerjaan konstruksi Tayan bisa dimulai semester pertama 2011 dan selesai akhir 2013. Sedangkan produksi komersilnya ditargetkan mulai jalan pada kuartal pertama 2014.Selain proyek CGA tersebut, Antam juga berencana membangun proyek pabrik pengolahan bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera, Maluku, yang investasinya diperkirakan mencapai US$1,4 miliar. Antam berharap proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2014.Tahun ini, Antam menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp3,3 triliun yang akan digunakan untuk mendukung target peningkatan produksinya. Adapun tahun ini Antam membidik produksi feronikel sebanyak 18.000 ton. Produksi bijih nikel high grade sebesar 4,5 juta wmt. Bijih nikel low grade sebesar 3,1 juta wmt. Target produksi emas di 2011 sebesar 2.007 kg plus dari anak perusahaan PT Cibaliung dan produksi bauksit sebanyak 200.000 wmt, kata Bimo.Bimo masih enggan menyebutkan detail angka volume produksi perseroan di tahun lalu dengan alasan masih dalam audit penghitungan. Adapun pada kuartal III/2010, feronikel yang dihasilkan Antam sebanyak 14.045 ton, nikel ore sebesar 4.963.139 wmt, produksi emas sebanyak 1.884 kg, perak sebesar 14.058 kg, bauksit 162.307 wmt, dan dari ambang emas Cibaliung emas 176 kg dan perak 631 kg. (10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper