Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM segera proses proyek US$15 miliar

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memproses proyek senilai US$15 miliar dari 15 perusahaan India, menyusul telah ditandatanganinya nota kesepahaman beberapa waktu lalu.

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memproses proyek senilai US$15 miliar dari 15 perusahaan India, menyusul telah ditandatanganinya nota kesepahaman beberapa waktu lalu.

Kepala BKPM Gita Wiryawan mengatakan beberapa proyek infrastuktur yang rencananya akan digarap a.l pembangunan bandara oleh PT JVK, pembuatan kapal kerja sama dengan PT PAL, pembangunan jalur kereta api dengan PT Adani, dan juga pembangunan pembangkit listrik dengan PT Reliance Power.Nilai investasi masing-masing dari 15 perusahaan itu, katanya, bervariasi mulai dari US$700 juta hingga US$3 miliar. Sedangkan lokasi penggarapan proyek infrastruktur tersebut umumnya dilaksanakan di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur.Dengan masuknya India dalam investasi tersebut, maka saat ini menjadi negara lima terbesar yang diprediksi akan memberikan investasinya di Indonesia selama 2011.Apalagi, Gita mengakui selain dari investasi tersebut, sampai saat ini belum ada investor lain yang mengajukan usulan penanaman modal di Indonesia untuk tahun ini."Terus terang yang ditandatangani di depan BKPM selain MoU [memorandum of understanding] dengan India ini hanya Hankook [produksi ban] dan Posco [produksi baja] yang bukan masuk dalam sektor infrastruktur. Jadi untuk sektor infrastruktur baru dari negara India inilah yang resmi akan masuk," ujar Gita di Jakarta, hari ini. (zuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper