Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha dukung pembangunan Selat Sunda

JAKARTA: Pebisnis transportasi angkutan darat mendukung pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra dalam rangka memangkas biaya logistik nasional.Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda)

JAKARTA: Pebisnis transportasi angkutan darat mendukung pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra dalam rangka memangkas biaya logistik nasional.Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti mengatakan tersendatnya pelayanan penyeberangan di Merak makin meyakinkan pentingnya jembatan Selat Sunda dibangun."Harusnya segera dibangun jembatan Merak Bakehuni agar penyeberangan lancar tidak terganggu keadaan cuaca. Suramadu sangat membantu transporters jalan raya," katanya sore ini.Dia menjelaskan pembangunan jembatan Selat Sunda akan menekan biaya logistik nasional karena waktu tempuh dari Merak ke Bakauheni menjadi lebih singkat. "Juga tidak terganggu cuaca buruk," tegasnya.

Ratusan kendaraan pengangkut kebutuhan bahan pokok dan penumpang tertahan di pelabuhan Merak, Banten menyusul cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menyebabkan operasional kapal feri di lintas penyeberangan Jawa--Sumatra itu terhambat.Sejak kemarin malam, kepadatan arus kendaraan dari Jawa menuju Sumatra terus meningkat, sementara operasional kapal tersendat akibat cuaca ekstrim, angin dan gelombang di Selat Sunda yang mencapai ketinggian 2 meter--3 meter.Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Teja Supriatna mengatakan jumlah kendaraan yang mengantre di pelabuhan Merak terus meningkat, bahkan kini area parkir pelabuhan sudah penuh sehingga sebagian kendaraan terpaksa antre di jalan.Menurut dia, kepadatan terjadi bukan karena arus menyeberang meningkat, tetapi kegiatan penyeberangan terganggu akibat cuaca ekstrim. "Sejak tadi malam arus kendaraan sudah padat, sedangkan kondisi gelombang laut masih tinggi," katanya.Dia menjelaskan seluruh armada dalam kondisi laik laut dan cukup untuk menampung lonjakan arus meskipun sebagian kapal sedang melakukan perawatan, tetapi cuaca yang ekstrim dapat mengancam keselamatan pelayaran sehingga kapal yang beroperasi lebih berhati-hati.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper