Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor siap bangun infrastruktur food estate di Merauke

JAKARTA: Lima hingga enam investor swasta nasional tertarik membangun infrastruktur di kawasan food estate yang akan dibangun oleh pemerintah di Merauke, Papua, dengan syarat mendapat lahan dan insentif tax holiday.

Sejumlah investor yang telah menyatakan minat membangun infrastruktur guna pengembangan kawasan food estate di Merauke di antaranya Wilmar, Medco, Sinar Mas, serta korporasi milik Antony Salim dan Ibrahim Risjad. Beberapa investor swasta tersebut masuk ke dalam daftar 15 investor yang berminat membangun industri gula di Merauke.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan para investor tersebut tertarik untuk membangun infrastruktur jalan, pelabuhan berskala dan pembangkit listrik Pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia itu dibutuhkan untuk mempercepat pengembangan food estate di Papua sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kita harus mencari investor swasta, karena dana anggaran pendapatan dan belanja negara tidak mencukupi. Tanpa adanya investasi swasta, saya tidak yakin bisa terbangun dalam 5 tahun ke depan. Sudah ada 5 atau 6 investor yang telah menyatakan minatnya, kata Hidayat akhir pekan ini.

Untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur tersebut, menurut Hidayat, para investor meminta kompensasi dari pemerintah berupa penyediaan lahan untuk perkebunan tebu. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk memberikan insentif jangka panjang seperti tax holiday.

Pemberian insentif ini, tegas Hidayat, dapat dilakukan dengan mengunakan fasilitas insentif fiskal yang baru saja dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan, yaitu PP No. 94/ 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, industri yang dapat menerima

fasilitas tax holiday di antaranya industri pionir yang dapat menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar, membawa teknologi baru, masuk ke daerah-daerah kecil dan terbelakang, dan memberikan nilai tambah bagi industri lain, dan perekonomian Indonesia secara luas.

Pembangunan infrastruktur di Papua termasuk yang dapat memperolehnya. Presiden sudah setuju tinggal dikeluarkan peraturannya, jelas Hidayat. (hl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : manda
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper