Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang busway koridor IX masih bingung

JAKARTA: Perubahan tempat menunggu armada busway Tranjakarta di halte transit Grogol Jakarta barat sempat membingungkan sejumlah calon penumpang, sejak pagi pada hari kerja yang pertama setelah libur Natal dan Tahun Baru 2011.

JAKARTA: Perubahan tempat menunggu armada busway Tranjakarta di halte transit Grogol Jakarta barat sempat membingungkan sejumlah calon penumpang, sejak pagi pada hari kerja yang pertama setelah libur Natal dan Tahun Baru 2011.

Perubahan itu berkaitan dengan telah dioperasikan busway koridor IX rute Pinangranti-Pluit sejak 31 Desember 2010. Banyak calon penumpang yang merasa kesal dengan minimnya informasi secara tertulis maupun sosialisai atas perubahan tersebut.Menurut pemantauan Bisnis di halte transit itu banyak penumpang dengan tujuan Lebak Bulus langsung menuju ke sisi halte yang menghadap ke Hotel Ciputra, yang selama ini digunakan untuk melayani calon penumpang busway koridor VII rute Lebak Bulus-Harmoni.Mereka terpaksa balik lagi ke sisi halte yang menghadap ke Universitas Trisakti karena sisi halte menghadap ke Hotel Ciputra itu dikembalikan sesuai rencananya untuk melayani penumpang busway koridor IX baik yang akan ke Pluit maupun Pinangranti.Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta membagi operasional armada Transjakarta koridor IX dalam tiga bagian, yaitu Pinangranti-Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Pinangranti dengan mengharuskan penumpang tujuan Grogol-Pulit turun di halte Badan Kepegawaian Nasional. Para penumpang tersebut pindah ke armada bus beriktunya, yang juga dioperasikan oleh PT Bianglala Metropolitan dengan rute PGC-Grogol-PGC. Penumpang tujuan Grogol-Pluit turun di halte transit Grogol, ganti aremada rute Grogol-Pluit-Grogol."Kami hanya mengikuti instruksi dari atasan, kalau armada harus putar ya putar, kalau langsung dari Pinangranti langsung ke Pluit ya kami ikut saja," kata Andi, petugas berseragam abu-abu di halte transit Grogol. Banyak calon penumpang busway koridor IX yang kebingungan dengan sistem putar tersebut, termasuk saat di halte transit yang minim papan petunjuk arah. Kalaupun ada, hanya ditulis dengan spidol di atas kertas bekas kardus temapat air mineral di ikat di tiang saja.Penumpang yang berjubel-jubel di dalam bus Transjakarta 035 dengan nomor polisi B 7294 melayani koridor IX rute putar PGC-Grogol-PGC, sempat gaduh karena saat akan meninggalkan halte transit Grogol, 2 unit pintu sisi kanannya tiba-tiba terbuka dan sulit ditutup lagi.Kekesalan para penumpang itu dapat dimaklumi karena mereka sudah terlalu lama berdiri bedesak-desakan dalan ruang halte yang panas hingga sekitar 30 menit, menunggu datangnya bus Transjakarta 035, yang sudah dilewati hingga 5 unit bus rute putar Grotol-Pluti-Grogol.Bus Transjakarta 035 melaju tidak terlalu kecang, sekitar 15 menit berikutnya tiba di halte transit Kuningan. Banyak penumpang naik dan turun untuk melanjutkan perjalanan ke Ragunan atau Dukuh Atas. Dan tepat 56 menit berikutnya tiba di pusat perbelanjaan PGC.Sementara busway koridor X rute Cililitan-Tanjung Priok mendapat tambahan armada dari koridor I rute Blok M-Kota, karena tingginya animo masyarkat untuk menggunakan kendaraan bebas hambatan tersebut."Ini koridor baru diresmikan tiga hari lalu, tapi kok aramdanya banyak yang sudah butut," kata seorang penupang bus Transjakarta 053 bernomor polisi B 7064 yang melaju di Jl DI Panjaitan sambil menunjuk sejumlah armada lain berbahan bakar solar dari koridor I yang diperbantukan di koridor X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper