Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM klaim kinerja di 3 bidang

JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim ada 3 pencapaian kerja selama 2010 yang terdiri atas kebijakan sektor ESDM, kinerja sektor ESDM, dan upaya peningkatan kinerja 2011.

JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim ada 3 pencapaian kerja selama 2010 yang terdiri atas kebijakan sektor ESDM, kinerja sektor ESDM, dan upaya peningkatan kinerja 2011.

Kepala Biro Hukum dan Humas ESDM Sutisna Prawira menyebutkan untuk kebijakan sektor ESDM selama 2010 pihaknya telah menyelesaikan 6 Peraturan Pemerintah (PP), 2 Peraturan Presiden (Perpres), 15 Peraturan Menteri (Permen), dan 14 (empat belas) Keputusan Menteri (Kepmen).

Adapun untuk kinerja sektor ESDM pada 2010 yang telah dicapai pada bidang minyak dan gas bumi antara lain telah ditandatangani 21 KKS migas dari 43 wilayah kerja (WK) migas yang ditawarkan, 4 KKS migas perpanjangan dan 3 KKS CBM.

"Total komitmen eksplorasi dan investasi sebesar US$ 265,34 juta dan signature bonus sebesar US$ 37,8 juta. Keterbatasan partisipasi investor disebabkan kurangnya data terutama WK offshore dari wilayah kerja yang ditawarkan," ujarnya, hari ini.

Terkait realisasi produksi minyak 2010 adalah sebesar 945 ribu BOPD (98% dari target APBN-P 965 ribu BOPD). Tidak tercapainya target tersebut disebabkan terjadinya unplanned shutdown (antara lain kebocoran pipa gas untuk CPI, kebakaran anjungan Kodeco dan Kangean), permasalahan subsurface, kegagalan pengambilan minyak dari beberapa off-taker dan perpanjangan planned shutdown.

Lebih lanjut dia menjelaskan perkiraan realisasi penerimaan migas sebesar Rp219,2 triliun (102% dari Target APBN-P Rp215 triliun). Angka itu terdiri dari PPh Migas Rp58,9 triliun (106% dari target APBN-P Rp55,38 triliun), PNBP SDA Migas Rp152,05 triliun (100,2% dari target APBN-P Rp151,78 triliun), dan PNBP lainnya Rp8 triliun (101 % dari target APBNP-2010 Rp7,9 triliun).

Pada bidang ketenagalistrikan selama 2010, pencapaiannya, antara lain pembangunan pembangkit listrik sebesar 600 MW (52% dari target 1.150 MW) sehingga total kapasitas pembangkit listrik menjadi 32.111 MW.

"Target tidak tercapai karena pembangunan beberapa pembangkit pada program 10.000 MW tahap I mengalami keterlambatan seperti PLTU Rembang, PLTU Indramayu, PLTU Amurang, PLTU Kendari, PLTU Tanjung Balai Karimun I, dan PLTU Bangka Baru I," katanya.

Adapun rasio elektrifikasi mencapai 66,6% (99,1% dari target 67,2%). Jumlah pelanggan meningkat sebesar 2,3 juta pelanggan (153% dari target 1,5 juta pelanggan) sehingga total pelanggan menjadi 42 juta pelanggan.

"Realisasi investasi di ketenagalistrikan 2010 sebesar US$4.968 juta (63,5% dari target sebesar US$7.828 juta). Tidak tercapainya target investasi disebabkan tertundanya pembangunan beberapa proyek pembangkit karena permasalahan financial closing dan penyelesaian perizinan pembebasan lahan untuk pembangkit maupun transmisi."

Pada bidang Mineral dan Batubara pencapaian 2010, antara lain, realisasi investasi sampai pertengahan Desember 2010 (diluar investasi dari KP/IUP yang diterbitkan oleh pemda) sebesar US$ 3,186 milliar (150% dari target US$ 2,119 miliar).

Sedangkan realisasi produksi batubara sampai pertengahan Desember 2010 sebesar 275 juta ton (102% dari target 270 juta ton). Penggunaan batubara untuk keperluan domestik sebesar 67 juta ton, melebihi DMO sebesar 64,96 juta ton.

Terkait upaya peningkatan kinerja 2011, yang telah dilakukan ESDM antara lain, untuk migas meningkatkan wilayah kerja baru migas yang ditawarkan: 39 melalui reguler tender dan 11 melalui direct offer, dan 10 wilayah kerja baru CBM.

Lanjut dia, upaya lainnya adalah mempercepat penerbitan peraturan pelaksanaan UU No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan, menambah kapasitas pembangkit sebesar 6.248 MW (program 10.000 MW tahap I) untuk mencapai target rasio elektrifikasi 70,4% pada tahun 2011, serta melanjutkan pembangunan PLTS Terpusat, PLTMH, PLT-biomass, PLT-hybrid, dan PLT-bayu dan pemanfaatan biogas. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper