Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Pemerintah akan menggenjot pertumbuhan dua sektor unggulan yang dipandang memiliki peran besar dalam pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan yaitu industri pengolahan dan pertanian.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan fokus terhadap dua sektor tersebut dilakukan dalam rangka menjaga dan memelihara momentum pertumbuhan ekonomi tahun depan. "Fokus kita adalah mendorong sektor-sektor unggulan dan berdaya saing yaitu indusri pengolahan dan pertanian. Ini dilakukan karena implikasi terhadap kesempatan kerja dan regionalnya," katanya dalam refleksi ekonomi 2010 dan proyeksi ekonomi 2011 di kantornya hari ini.

Menurutnya, fokus terhadap dua sektor tersebut tidak akan mengesampingkan perhatian pemerintah terhadap sektor-sektor lainnya. "Sektor yang lainnya menyusul," ujarnya.

Dia memaparkan selama ini pertumbuhan dua sektor tersebut jauh di bawah ekspektasi pemerintah sehingga perlu didorong lagi agar pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi diikuti oleh penciptaan lapangan kerja dan penurunan tingkat kemiskinan.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Prasetijono Widjojo menambahkan sektor industri pengolahan dan pertanian merupakan dua sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di banding sektor-sektor lainnya. Kesempatan kerja di pertanian 41,5 juta, perdagangan sebesar 22,5 juta, dan industri pengolahan sebesar 13,8 juta, tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper