Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek umbulan siap dilelang

JAKARTA: Pemerintah akan menerapkan sistem lelang dengan penawaran kerjasama investasi tertinggi yang akan diajukan investor dalam konsep kerjasama PPP dalam pelelangan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur.Artinya, penunjukkan

JAKARTA: Pemerintah akan menerapkan sistem lelang dengan penawaran kerjasama investasi tertinggi yang akan diajukan investor dalam konsep kerjasama PPP dalam pelelangan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur.Artinya, penunjukkan pemenang lelang akan diutamakan bagi investor yang mengajukan penawaran pembagian sharing pembiayaan tertinggi dalam proyek tersebut. Misalnya saja, investor yang mengajukan proposal kerjama dengan pembagian sharing pembiayaan sebesar 60-40 dimana prosentase 60% dibebankan pada investor, maka dia memiliki peluang lebih tinggi daripada investor yang mengajukan sistem sharing sebesar 50%-50%.Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sarana penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementrian Pekerjaan Umum Rachmat Karnadi mengatakan pola tersebut dilaksanakan karena pemerintah harus mensubsidi biaya pembelian air yang hanya bisa dijual sebesar Rp1.500/m3 perdetik, atau lebih rendah dari tarif wajar air yakni sebesar Rp2.000/m3.Nantinya, dengan pola kerjasama swasta dan pemerintah biaya langganan yan dikenakan kepada masyarakat bisa mencapai sekitar Rp1.500/m3. Angka ini lebih rendah ketimbang sepenuhnya diserahkan pengelolaannya kepada swasta, yakni sebesar Rp2.000m/3.Selain subsidi, katanya, pemerintah menyiapkan skema dukungan dan jaminan bagi SPAM Umbulan untuk mengakomodasi resiko dalam tahap konstruksi, dan jaminan fiskal melalui lembaga penjamin pemerintah yakni melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) berupa jaminan fiskal jika biaya langganan belum dibayarkan masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena sampai saat ini PDAM rata-rata baru mengefisiensi tagihan sebesar 80%, sehingga perlu ada jaminan pembayaran pada investor sebelum tagihan dibayarkan pelanggan dalam dua hingga tiga bulan selankitnya.Dia mengatakan rencananya proyek tersebut akan segera dilelang pada Juni 2011, dan saat ini setidaknya empat investor asal China, Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di pengadaan air bersih sebesar 4000 liter perdetik itu.Rachmat menjelaskan, saat ini sudah ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jatim dengan lima kepala daerah kabupaten/kota pengguna Umbulan. Kelima daerah itu adalah Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.Sebelum lelang, kami akan melakukan prakualifikasi pada Februari 2011 bagi pendaftar yang dinilai layak melanjutkan proses lelang, barulah tender dilaksanakan pada Juni 2010," ujar Rachmat.Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan SPAM Umbulan memang diprioritaskan untuk digarap dibandingkan dua proyek SPAM lainnya yakni pipanisasi Jatiluhur dan SPAM di Denpasar Bali.Menurutnya, setelah proses lelang dan penentuan pemenangan ditetapkan nantinya, barulah pemerintah mulai melaksanakan lelang untuk dua proyek lainnya itu.Proyek SPAM Umbulan merupakan satu dari tiga proyek PPP yang digaransi pemerintah berjalan tahun depan. Proyek bernilai Rp2 triliun ini berkapasitas 4.000 liter/detik dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2013. SPAM Umbulan bakal jadi milik pemerintah daerah Jatim setelah 25 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Linda Tangdialla
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper