Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: PT Wintermar Offshore Marine, Tbk melalui usaha patungan dengan perusahaan Singapura akan memasok kebutuhan kapal offshore jenis Heavy Load Barge (HLB) berbendera Merah Putih pertama yang mampu mengangkut kapal jack up rig.

Managing Director PT Wintermar Offshore Marine, Tbk Sugiman Layanto mengatakan kapal tersebut akan beroperasi di Indonesia mulai Juli 2011. Ya, kapal jenis ini belum ada yang berbendera Merah Putih, katanya ketika dikonfirmasi Bisnis, hari ini.

Dia memaparkan selama ini kapal yang digunakan untuk mengangkut peralatan anjungan minyak dan gas lepas pantai masih dioperasikan perusahaan luar negeri karena belum tersedianya kapal yang dimiliki pengusaha nasional.

Namun, katanya, seiring pelaksanaan asas cabotage, kapal-kapal lepas pantai yang beroperasi di dalam negeri wajib berbendera Merah Putih. Kami ingin berkontribusi dalam rangka asas cabotage, tambahnya.

Kapal offshore jenis Heavy Load Barge merupakan sebuah kapal yang berfungsi sebagai angkutan alat berat yang dirancang untuk memindahkan beban yang tidak dapat ditangani oleh kapal-kapal biasanya.

Kapal jenis ini mampu mengangkat sekaligus memindahkan kapal jenis lain yang berkapasitas besar bahkan alat terapung jenis jack up rig untuk keluar dari air karena dilengkapi dengan fasilitas bongkar.

Seperti diberitakan, PT Wintermar Offshore Marine, Tbk akan membentuk usaha patungan dengan Lanpan Pte.Ltd Singapura dengan porsi kepemilikan saham di perusahaan baru tersebut mencapai 51%.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, nilai penyertaan modal yang akan disetorkan membentuk usaha patungan tersebut tidak mencapai 20% dari total equitas yang dimiliki.

Lanpan akan menguasai 49% saham perusahaan yang diperuntukkan untuk bergerak khusus di sektor angkutan anjungan (rig) lepas pantai.

Sebelumnya, PT Wintermar Offshore Marine, Tbk. sudah memasok dua unit kapal offshore jenis PSV (Platform Supply Vessel) pertama berbendera Merah Putih melalui PT PSV, perusahaan patungan dengan PT Meratus Lines.

Investasi kapal tersebut mencapai US$51 juta yang sebagiannya dibiayai oleh Bank OCBC CIMB. Kapal tersebut sudah bekerja di Makasar Straits Explorers Consortium (MSEC) untuk proyek pembangunan panggung rig dengan kontrak selama tiga tahun.

Secara keseluruhan, selama 2010 ini perseroan tersebut merealisasikan investasi pembelian kapal sebanyak sembilan unit. Bulan lalu, Wintermar baru saja menerima dua unit kapal offshore jenis diving support vessel (DSV) dan fast utility vessel (FUV).

Sugiman menjelaskan sektor transportasi penunjang kegiatan lepas pantai di dalam negeri akan terus berkembang seiring dengan banyaknya blok eksplorasi migas nasional yang kini sedang dibuka.

Menurut dia, perseroannya sudah menyusun strategi untuk meningkatkan share di sektor offshore nasional ini. "Lihat, berapa banyak blok migas yang sekarang melakukan kegiatan. Itu indikator untuk melihat kegiatan offshore ke depan," katanya.

Dia menjelaskan seiring pelaksanaan asas cabotage, sektor transportasi offshore memiliki kesempatan untuk memacu investasi, khususnya dalam kegiatan pengadaan kapal guna menggantikan kapal berbendera asing.

Saat ini jumlah kapal asing yang beroperasi di sektor offshore dalam negeri tinggal 12%, sedangkan nasional sudah menguasai 88%, tetapi dilihat dari nilai kontrak, kapal-kapal asing itu menguasai 56% dari total nilai kontrak sewa kapal offshore. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper