JAKARTA: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bangka Belitung telah mengirim nama tiga koperasi besar berdasarkan aset dan omzet untuk ditetapkan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai koperasi penghela bagi unit-unit lain yang tengah berkembang.
Budiman Ginting, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel, mengatakan tiga koperasi skala besar yang telah disampaikan ke pusat, minimal memiliki asset di atas Rp11 miliar serrta omzet hingga ratusan miliar rupiah."Kami telah mendapat enam besar, namun yangkami kirim untuk menjadi koperasi percontohan hanya tiga, yakni Koperasi Kredit (Kopdit) Kawari, KUD Bina Tani Sejahtera, dan Kopkar Pensiunan Peleburan Timah," ujar Budiman Ginting ketika dihubungi kepada Bisnis hari ini.Dari 3 koperasi terbesar tersebut, aset terbesar dimiliki Kopdit atau Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berbasis di Kawari Pangkalpinang. Asetnya mencapai Rp18,3 miliar, sedangkan volume usaha atau omzet mendapai Rp142 miliar pada tahun ini.Menurut dia, Dinas Koperasi dan UKM Babel berharap ketiga koperasi yang telah ditetapkan sebagai tiga terbaik di Babel, bisa menjadi penghela bagi koperasi lain di daerah tersebut agar lebih produktif dan berdaya saing.KSP Kawari diyakini mampu menjalankan peranannya, karena memang telah menjadi panutan. Koperasi ini mempunyai sedikitnya 2.000 anggota, termasuk calon anggota yang siap bergabung menjadi anggota tetap. Dikemukakan, kehadiran koperasi tidak hanya harus menunjukkan identitas kebesarannya melalui aset dan omzet. Sesuai prinsip koperasi, jumlah anggota juga harus besar, karena tujuan utama dari pendirian koperasi adalah bagi peningkatan kesejahteraan anggota. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
