Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI saat ini sedang mengkaji sumber-sumber penerimaan negara untuk kemudian diuji nominalnya sebagai langkah optimalisasi jumlah penerimaan negara.

Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan pihaknya akan mempelajari sumber penerimaan negara dalam APBN mulai dari penerimaan migas, PNBP, cukai, pajak hingga dari pembiayaan seperti SUN dan SBN.

Kita adakan penelitian, kita adakan pengujian penerimaannya. Namanya audit kinerja (performance audit) untuk menguji apakah pemungutannya itu telah efisien, efektif dan ekonomis, katanya di sela-sela acara penandatanganan MoU akses data berbasis internet antara BPK dengan Kementerian Hukum dan HAM, Komnas HAM, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini.

Hadi mengatakan BPK selanjutnya akan membuat kesimpulan atau mengeluarkan pendapat BPK dari hasil kajian itu.

Nanti BPK akan membuat kesimpulan atau pendapat di luar official statement BPK yang ada selama ini (WTP dan sebagainya), katanya.

Seperti diketahui, selama ini BPK hanya memberikan pendapat dari hasil pemeriksaan laporan keuangan Kementerian/Lembaga berupa empat jenis opini yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) dan Tidak Wajar (TW).

Sekarang yang kita lakukan itu audit terkait kewajaran dalam cara pencatatannya. Setelah itu kita akan menguji dengan cara audit kinerja atau performance audit, katanya.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper