Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah hingga kini terus menjaga stok pasokan beras. Hingga tahun depan, kata dia, stok beras dipastikan bisa mencukupi seluruh kebutuhan.
"Hasil pemantauan memang ada kenaikan harga beras dan langkah yang dilakukan pemerintah adalah operasi pasar. Kita telah memperbaiki mekanisme operasi pasar," katanya di Istana Wapres hari ini.
Mari Elka sesuai data yang diperolehd ari Badan Pusat Statistik, terdapat perbedaan kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat. Kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat di Jakarta berbeda dengan yang dikonsumsi di daerah lain sehingga harus ada perlakuan berbeda dalam melakukan operasi.
Di Jakarta misalnya, kualitas beras yang banyak dikonsumsi adalah kualitas medium hingga premium sehingga beras yang digelontorkan ke pasar juga harus disesuaikan agar berpengaruh terhadap penurunan harga beras.
"Dalam OP yang telah dilakukan selama empat hari di Jakarta ini, kelihatannya harganya bisa turun sekitar Rp200-Rp300 per kilogram dan OP akan terus dilakukan," katanya.
Selain itu, untuk mengamankan stok beras, pemerintah akan menjamin stok yang dimiliki Bulog berada di level 1,5 juta ton sampai dengan akhir tahun ini. Angka itu diperoleh melalui pengadaan beras Bulog dari petani lokal dan impor beras yang saat ini masih terus dalam proses. Bulog sudah mempunyai kontrak untuk impor 1 juta lebih ton beras dan masih akan diperhitungkan mempertahankan stok akhir tahun 1,5 juta ton. "Itu adalah langkah untuk menstabilkan dan kita harapkan mulai mengurangi tekanan kepada harga beras, masuk februari yang bertepatan dengan panen harusnya harga beras turun," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
