Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menuturkan target pertumbuhan investasi pada 2011 sebesar 15% dari realisasi tahun ini yang tembus Rp200 triliun.
Investasi ke sektor telekomunikasi, jalan, dan listrik akan menjadi pendukung pertumbuhan investasi terbesar pada tahun depan.
"Pendukung kenaikan itu adalah sektor infrastruktur, seperti telekomunikasi, jalan, dan listrik," ujar dia usai acara Investment Prospect In Indonesia Energy & Energy Infrastructure, hari ini.
Menurut Gita, tiga proyek akan menjadi prioritas untuk ditenderkan pada tahun depan. Ketiga proyek tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa Tengah dua kali 1000 megawatt, proyek air minum Umbulan-Jawa Timur, dan proyek kereta api Bandar Udara Sukarno-Hatta-Manggarai. "Nilai proyek itu sekitar US$3 miliar-US$4 miliar, " katanya.
Sejauh ini, lanjut Gita, memang belum ada investor yang menyatakan minatnya untuk ikut dalam tender ketiga proyek itu.
Intinya, pihaknya akan lebih memprioritaskan pemodal dalam negeri untuk bisa ikut dalam lelang proyek-proyek tersebut.
Gita Wirjawan menambahkan aloaksi investasi pada tahun ini tidak hanya terpusat di pulau Jawa, tetapi mulai bergerak ke luar Jawa. Apabila, pada 2005 sebanyak 80% investasi teralokasi hanya di Jawa, sekarang porsinya menurun seiring dengan peningkatan alokasi investasi di luar Jawa yang sekitar 30%.(mmh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel