Yanti Koestoer, Direktur Eksekutif Indonesia Business Link, mengatakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil diperlukan pelatihan secara rutin dengan melibatkan perusahaan skala menengah dan besar agar terjadai peningkatan kapasitas bisnis dan kemampuan daya saing yang lebih baik.
Saat ini, katanya, pihaknya telah menggandeng sebanyak 50 perusahaan skala menengah dan besar yang terlibat aktif mengadakan program pelatihan dan pendampingan bai usaha mikro dan kecil mulai dari proses bisnis dan administrasi keuangan sampai pemasarannya.
"Ada 50 perusahaan yang terlibat program pelatihan bersama IBL baik BUMN maupun perusahaan swasta semuanya ternyata memiliki komitmen yang besar dalam mengembangkan sektor usaha mikro dan kecil dengan memberikan pelatihan dan pendampingan usaha secara rutin," ujarnya kepada Bisnis.
Yanti memaparkan program pelatihan dan penampingan itu dilakukan secara berkelanjutan karena semua perusahaan yang terlibat memiliki program rutin dalam rangka menjalankan fungsi tangungjawab sosial (CSR) yang salah satunya diimplementasikan melalui pemberian pelatihan bisnis bagi usaha kecil.
Menurut dia, bentuk sinergi perusahaan menengah dan besar dalam mendorong perkembangan usaha mikro kecil perlu terus ditingkatkan dalam berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan usaha agar kelompok usaha kecil tersebut bisa berkembangan dengan baik dan bisa naik kelas.
Untuk itu, katanya, Indonesia Business Link menjadi media pengembangan bisnis yang cukup efektif yang bisa mempertemukan pelaku usaha besar dengan usaha kecil agar bisa meningkatkan sinergi baik dalam program pelatihan sampai kerjasama bisnis secara langsung. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
