Saat ini jajaran eksekutif Pemprov DKI Jakarta yang terdiri dari Gubernur dan wakil, Sekertaris Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan staf pimpinan divisi lain tengah mempersiapkan draf ARBD yang sudah disahkan melalui sidang paripurna dan akan diajukan ke Kementrian Dalam Negeri.
Kami sudah minta ke Menteri dan Dirjen Bina Administrasi Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri supaya bisa membantu APBD 2011 bisa diundangkan dan bisa dijadikan Perda minggu depan, sebelum akhir Desember, ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat diwawancara wartawan di Balaikota, hari ini.
Menurut dia, APBD 2011 yang sudah disetujui melalui mekanisme sidang paripurna bersama DPRD DKI Jakarta hari ini sudah mewakili kebutuhan masyarakat Jakarta dan bermanfaat.
Jika sudah disahkan dalam bentuk Perda, Fauzi Bowo mengatakan pihak eksekutif akan melanjutkan langkah persiapan agenda kegiatan yang akan diserahkan kepada tiap Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) mulai 2 Januari 2011.
Dalam perjalanannya nanti kalau ada yang tidak bermanfaat, akan kita lihat lagi. Jadi tolong awasi kalau ada hal-hal yang tidak bermanfaat, barangkali dalam perjalan perlu dikaji kembali, ujarnya.
Tadi siang delapan fraksi di DPRD DKI akhirnya mengesahkan APBD DKI 2011 dalam Rapat Paripurna yang digelar di DPRD DKI dengan besaran alokasi anggaran tetap Rp27,95 tiliun.
Pengesahan dilakukan setelah mendengarkan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mengenai hasil pembahasan terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2011.
Dalam laporan tersebut Banggar menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian khusus dalam penentuan besaran total alokasi APBD 2011, yaitu asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6% hingga 7% dan APBD sebagai stimulan pertumbuhan ekonomi. (mrp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
