Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDUNG: Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat pada 2010 akan berada di atas 6,5% didorong terutama oleh semakin menggeliatnya sektor industri.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Jabar yang mayoritas bertumpu pada kinerja manufaktur memang sempat tertekan krisis keuangan global sehingga laju pertumbuhan ekonomi Jabar pada 2009 hanya mencapai 4,29%.

Saat ini, katanya, krisis global telah usai dan sektor manufaktur Jabar mampu bangkit kembali sebagai penggerak utama perekonomian Jabar.

Apalagi, katanya, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan perekonomian Jabar hingga triwulan III/2010 (Januari-September) mampu tumbuh sebesar 6,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009.

Mudah-mudahan secara tahunan ini akan tumbuh di atas 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya, katanya hari ini.

Dia mengatakan Pemprov Jabar pun menargetkan laju pertumbuhan ekonomi di atas 6,5% pada 2011.

Untuk memacu kinerja perekonomian lebih cepat, katanya, diperlukan sejumlah upaya a.l dorongan atau keberpihakan kepada pelaku usaha dan menciptakan iklim ekonomi yang semakin kondusif.

Heryawan menilai pengusaha memainkan peranan besar dalam menunjang kinerja perekonomian Jabar.

Pemprov Jabar, katanya, juga siap mendukung tumbuhnya para pengusaha baru di Jabar yang saat ini masih terbilang minim.

Dia mengungkapkan jumlah pengusaha di Jabar masih di bawah 1%, jauh dari porsi ideal antara 2%--4%. Job creator harus terus didorong, bukan menciptakan job seeker, katanya.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper