Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyalur dana KUR ditingkatkan

JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM pada 2011 meningkatkan jumlah perbankan peserta penyalur kredit usaha rakyat (KUR) menyusul keberhasilan penyaluran pada tahun ini yang telah melampaui target Rp13,1 triliun per 10 Desember.

JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM pada 2011 meningkatkan jumlah perbankan peserta penyalur kredit usaha rakyat (KUR) menyusul keberhasilan penyaluran pada tahun ini yang telah melampaui target Rp13,1 triliun per 10 Desember.

Sjarifuddin Hasan, Menteri Koperasi dan UKM, mengatakan peningkatan jumlah perbankan tersebut diutamakan terhadap Bank Pembangunan Daerah (BPD) maupun kemungkinan Bank Perkreditan Rayat (BPR) yang masuk dalam skala lembaga keuangan mikro.

"Kami tengah mengkaji sejumlah BPD untuk mendorong peranan 13 BPD lainnya yang telah lebih dulu eksis menjadi peserta penyalur KUR. Selain itu, kami juga mewacanakan BPR ikut dalam program ini," ujar Sjarifuddin kepada wartawan hari ini.

Kementerian Koperasi dan UKM juga berniat melibatkan koperasi simpan pinjam (KSP) untuk meningkatkan jumlah penyaluran untuk pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui linkage program.

Namun belum diketahui secara pasti berapa KSP atau lembaga keuangan mikro (LKM) yang telah terlibat dalam linkage program yang khusus menyalurkan dana kepada pelaku usaha mikro sebagai target utama.

Jumlah penyaluran KUR 10 Desember 2010 telah melampaui target bawah Rp13,5 triliun, karena target awal adalah sebesar Rp13,1 triliun. Pemerintah berkeinginan meningkatkan peranan pelalu usaha mikro pada 2011 demean meningkatkan jumlah lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan

Semakin banyak lembaga penyalur, semakin besar jumlah UMKM yang bisa memanfaatkan dana KUR yang disalurkan demean pola penjaminan dari pemerintah sebesar 70%. Sisanya ditanggung oleh perbankan penyalur.

Untuk sektor hulu di bidang pertanian dan perkinanan, pemerintah melalui Kementerian Koordinatior Perekonomian sebagai coordinator program KUR, bahkan memberi jaminan lebih tinggi,m yakni sekitar 80%. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Sarwani
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper